Istri wali kota Depok grogi saat membatik di hadapan warganya
Diakui dia untuk membatik diperlukan keahlian khusus dan ketelatenan.
Istri Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Elly Farida mengaku grogi saat pertama kali membatik. Terlebih dia membatik dilihat banyak peserta Pusat Batik Indonesia di Depok Town Square (Detos).
"Iya pertama kali ini. Grogi ya dilihat banyak orang," kata Elly, Selasa (15/3).
Awalnya Elly merasa percaya diri ketika mengangkat canting (alat membatik). Namun ketika ada yang memperingati untuk hati-hati spontan Elly merasa gemetaran.
"Pas dikasih tahu awas hati-hati beleberan lilinnya. Saya jadi grogi," akunya sambil tertawa kecil.
Diakui dia untuk membatik diperlukan keahlian khusus dan ketelatenan. Membatik, kata Elly tidak semudah yang dibayangkan selama ini.
"Ini pengalaman pertama kali (membatik). Saya hobi melukis tapi ini kan medianya berbeda ya jadi memang perlu keahlian khusus," akunya.
Pusat Batik Indonesia di Detos hadir untuk mempermudah warga Depok dan sekitarnya yang hobi koleksi batik. Para pengrajinnya langsung didatangkan dari sejumlah kota penghasil batik seperti Pekalongan, Yogyakarta, Madura dan daerah lainnya.
"Pusat batik ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah Kota Depok dengan pemerintah Pekalongan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempromosikan koleksi dan meningkatkan produktivitas dari para pengrajin batik. Dengan harapan kerajinan batik dapat menjadi komoditas perdagangan yang memiliki daya saing tinggi," kata Mall Director Depok Town Square Sutikno.
Keberadaan pusat batik Indonesia di Detos sebagai bukti dan komitmen pihaknya dalam mendukung keberadaan pelaku UKM. Pihaknya ingin agar pelaku UKM memiliki wadah dalam memasarkan produksinya.
"Dengan tujuan agar produknya lebih dikenal masyarakat. Kami juga selalu terbuka bagi pelaku UKM yang ingin menjual produknya di sini. Bersama-sama meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk UKM," pungkasnya.