Jabar Dapat Bantuan Ribuan Tabung Oksigen dari Dalam dan Luar Negeri
1.500 tabung oksigen didapatkan dari koleganya yang berada di Singapura. Rencananya, pengiriman akan sampai pada Kamis (15/7).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima bantuan berupa ribuan tabung oksigen medis. Bantuan itu disalurkan ke posko yang ada kota kabupaten. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan 700 tabung oksigen didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar dan PT Abyro Multitecno Cemerlang. Dia menugaskan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Jasa Sarana dan PT Migas Hulu Jabar, untuk memastikan distribusi oksigen berjalan baik.
Kemudian 1.500 tabung oksigen didapatkan dari koleganya yang berada di Singapura. Rencananya, pengiriman akan sampai pada Kamis (15/7).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada rumah Olga Syahputra di Bandung? Saluran YouTube Rizquna Channel mengungkap kondisi memprihatinkan rumah mewah milik almarhum Olga Syahputra, yang terbengkalai sejak kepergiannya pada tahun 2015.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang dilakukan oleh kelompok pemuda yang bernama Seni Tani di Bandung? Sekelompok pemuda di Kota Bandung, Jawa Barat menciptakan cara healing unik. Mereka melakukan gerakan menyulap lahan tidur menjadi kebun pangan sehat. Sejumlah komoditas sayur berhasil dipanen.
-
Apa saja yang diusahakan Kak Odin dalam mengenalkan dongeng di Bandung? Kota Bandung, Jawa Barat memiliki banyak sosok yang peduli dengan literasi, salah satunya Claudine Patricia. Perempuan yang lebih dikenal dengan nama Kak Odin ini terus berjuang mengenalkan dongeng sebagai perekat hubungan anak dengan orang tua.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Menurut dia, Pemprov Jabar intens mencari produsen-produsen oksigen di Indonesia. Sudah ada beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Pertamina, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang berkomitmen menyalurkan oksigen ke Jabar.
"Pembagian tugas kami lakukan di Pemda Provinsi Jabar. Kami menugaskan dua BUMD, PT Jasa Sarana, kedua yang memiliki tempat ini PT Migas Hulu Jabar untuk mengurusi A sampai Z supply-demand oksigen di Jawa Barat," ucap Ridwan Kamil melalui siaran pers yang diterima, Rabu (14/7).
"Saya juga ikut mencari bantuan dengan mengontak sahabat-sahabat lama saya di Singapura. Alhamdulillah, hari Kamis akan datang 1.500 tabung dari Singapura hasil pendekatan langsung kepada mereka," ucapnya.
Kebutuhan akan tabung oksigen terus mengalami peningkatan. Tidak hanya di rumah sakit, tapi banyak juga pasien-pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) membutuhkan tabung oksigen.
"Pak Sekda telah menghitung neraca kebutuhan oksigen di Jabar, yang biasa normal, saat ini melonjak bekali-kali lipat. Sehingga kita ada defisit per hari ini sampai 300 ton," Imbuh dia.
Strategi pemenuhan oksigen dibagi menjadi dua. Fokus pada pembelian dan mencari hingga ke daerah atau negara tetangga. Ia tidak ingin ada masyarakat yang meninggal akibat saturasi rendah dan tidak mendapatkan oksigen.
Di sisi lain, berdasarkan data yang diterimanya, sudah ada sekitar 160 warga Jabar yang sedang melakukan isoman meninggal dunia.
Ridwan Kamil menekankan, selain memastikan pasokan oksigen, aparat setempat untuk aktif mengecek masyarakat yang sedang melakukan isoman di rumah.
"Sudah lebih dari 160 warga Isoman di Jawa Barat meninggal dunia. Oleh karena itu Pak Sekda, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kami minta untuk mengecek mereka yang isoman. Pastikan isoman itu membaik bukan memburuk," katanya.
"Jangan ada lagi yang meninggal dunia di rumah-rumah karena aparat RT-RW, lurah dan lain-lainya tidak mengecek karena kurang atensi," tambahnya.
Pemda Provinsi Jabar juga secara proaktif untuk jemput bola dengan membagikan obat-obat gratis kepada masyarakat yang isoman. Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga menyediakan telekonsultasi untuk masyarakat yang sedang isoman melalui fitur Isoman di portal Pikobar.
"Jawa barat prinsipnya proaktif, jangan menunggu. Makanya Jawa Barat sudah lebih dahulu membagikan obat gratis. Sehingga perlu koordinasi dengan rencana Presiden besok lusa membagikan obat gratis juga kepada isoman supaya tidak duplikasi," tuturnya.
Ridwan Kamil meninjau kondisi warga yang sedang menjalani isoman di beberapa lokasi. Dalam kesempatan itu ia memberikan suplemen dan vitamin. Dua daerah yang dikunjungi adalah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Bandung. Di salah satu lokasi, ia berbincang dengan warga dan memberikan semangat dari kejauhan.
Menurut Ridwan Kamil, hal ini penting agar masyarakat yang sedang isoman tidak merasa ditinggalkan. Apalagi, ada lebih dari 70 persen masyarakat Jabar yang positif Covid-19 melakukan isoman di rumah.
"Saya hari ini menyambangi beberapa pasien isolasi mandiri karena lebih dari 70 persen Covid-19 di Jawa Barat itu bukan di rumah sakit tapi di rumah-rumah penduduk. Rumah-rumah ini kita pastikan mendapatkan atensi dari aparat setempat sampai level pemerintah pusat," kata dia.
Selain menyalurkan bantuan obat dan vitamin, Ridwan Kamil berencana meminjamkan tabung oksigen kepada pasien Covid-19 yang isoman. Kebijakan itu sedang dalam proses realisasi.
"Ada obat gratis yang sudah kita sebarkan kepada pasien isoman selama tujuh hari belakangan ini. Kemudian rencananya kami akan pinjam pakai tabung oksigen, sudah kita proses," ucapnya.
"Besok Pak Jokowi akan merilis obat gratis juga untuk isoman di seluruh Jawa-Bali. Dan mudah-mudahan dengan obat gratis, oksigen juga bisa dipenuhi," katanya.
Baca juga:
Polisi Periksa Relawan Siaga Terkait Dugaan Penipuan Satgas Oksigen
Singapura Kembali Kirim Bantuan Gas Oksigen untuk Indonesia
CEK FAKTA: Disinformasi, Cara Membedakan Oximeter Asli dan Palsu
Menperin: 100 Persen Produksi Oksigen Sudah Dialihkan untuk Kebutuhan Medis
Kompolnas Dorong Polri Bentuk Satgas Khusus Berantas Penimbun Obat dan Tabung Oksigen