Jadi Kapolda Metro, Irjen Gatot Diharapkan Berantas Isu SARA Saat Pemilu
Irjen Gatot Eddy diharapkan mampu menciptakan situasi kondusif tanpa isu SARA di Jakarta menjelang Pemilu Serentak 17 April mendatang. Hal itu setelah melihat pengalaman Gatot Eddy sebagai Kasatgas Nusantara yang dibentuk Kapolri, untuk menjaga kondusivitas Indonesia di tengah masa Pilkada Serentak 2018.
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri Irjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Idham Aziz, yang dipromosikan menggantikan Komjen Arief Sulistyanto sebagai Kabareskrim.
Keputusan itu sesuai Surat Telegram Kapolri bernomor ST/188/I/KEP./2019 tanggal 22 Januari 2019 ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Eko Indra Heri. Penunjukan Irjen Gatot Eddy sebagai Kapolda Metro Jaya mendapat apresiasi anggota Komisi III Ahmad Sahroni.
-
Siapa saja yang dimutasi dalam perombakan jajaran di Polda Metro Jaya? Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi. Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi: 1. AKBP Iver Son Manossoh diangkat jadi Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat;2. Komisaris Polisi Muhammad Yamin menjadi Kasatresnarkoba Polres Kota Bandara Soekarno Hatta;3. AKBP Hady Saputra Siagian menjadi Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara;4. Kompol Harry Gasgari menjadi Wakil Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat; 5. Ajun Komisaris Polisi Lukman diangkat jadi Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara;6. Kompol Saiful Anwar diangkat sebagai Kapolsek Ciledug;7. Kompol Stanlly Soselisa diangkat sebagai Kapolsek Kelapa Dua;8. Kompol Sutirto diangkat sebagai Kapolsek Tambun;9. Kompol Jupriono diangkat sebagai Kapolsek Beji; 10. AKP Untung Riswaji diangkat sebagai Kapolsek Bekasi Selatan;11. AKP Usep Aramsyah diangkat sebagai Kapolsek Cikarang Pusat;12. AKP Basuni diangkat sebagai Kapolsek Cabang Bungin;13. AKP Ani Widayati diangkat sebagai Kapolsek Setu;14. AKP Hotma Partogu Sitompul diangkat sebagai Kapolsek Pebayuran; 15. AKP I Gede Bagus Ariska Sudana diangkat sebagai Kapolsek Tarumajaya;16. Iptu Diana Aldini Putri diangkat sebagai Kapolsek Pinang;17. AKP Sugianto diangkat sebagai Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan;18. AKP Jefri diangkat sebagai Kapolsek Tambelang;19. AKP Windarto diangkat sebagai Kapolsek Kawasan Muara Baru; 20. Kompol Jamalinus L.P Nababan diangkat sebagai Kapolsek Metro Gambir;21. Kompol Murodih diangkat sebagai Kapolsek Tebet;22. Kompol Antonius diangkat sebagai Kapolsek Karawaci;23. Kompol Hadi Wiyono diangkat sebagai Kapolsek Benda;24. Kompol Sugiran diangkat sebagai Kapolsek Palmerah;25. Kompol Judika Sinaga diangkat sebagai Kapolsek Cimanggis; 26. Kompol Arnold Julius Simanjuntak diangkat sebagai Kapolsek Kemayoran;27. AKP Muhamad Trisno diangkat sebagai Kapolsek Cikarang Timur;28. Kompol Rusit Malaka diangkat sebagai Kapolsek Makasar;29. Kompol Tuti Aini diangkat sebagai Kapolsek Kramatjati;30. Kompol Kemas Muhammad Syawaludin Arifin diangkat sebagai Kapolsek Ciputat Timur;31. Kompol Andika Muslim diangkat sebagai Kapolsek Serpong.
-
Apa yang sedang diselidiki Polda Metro Jaya terkait Firli Bahuri? Firli akan diperiksa untuk kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada Syahrul Yasin Limpo (SYL), semasa menjabat mentan. Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa alasan di balik mutasi sejumlah pejabat di Polda Metro Jaya? "Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area," kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Apa yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terhadap jajarannya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Kapan mutasi jajaran Polda Metro Jaya ini terjadi? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Siapa yang memberikan pernyataan pujian terhadap langkah Polda Metro Jaya dalam melibatkan Ormas dan satpam? Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi.
Sahroni menilai, Irjen Gatot Eddy diharapkan mampu menciptakan situasi kondusif tanpa isu SARA di Jakarta menjelang Pemilu Serentak 17 April mendatang. Hal itu setelah melihat pengalaman Gatot Eddy sebagai Kasatgas Nusantara yang dibentuk Kapolri, untuk menjaga kondusivitas Indonesia di tengah masa Pilkada Serentak 2018.
"Gatot memiliki rekam jejak bagus dalam pengalaman maupun akademisi. Dia mengenal karakter Jakarta sejak menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Selasa (22/1).
Akpol 88 ini juga dinilai Sahroni merupakan salah satu polisi cerdas. Menurut Sahroni, hal itu terlihat saat Gatot yang pada tahun 2015 masih berpangkat Brigjen berhasil meraih gelar Doktor Kriminologi Universitas Indonesia (UI).
Politisi Partai NasDem ini menambahkan, Gatot meraih gelar itu dengan mempertahankan disertasi berjudul 'Transformasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Menjadi Kelompok Kekerasan (Studi terhadap Kekerasan Kelompok oleh Empat Ormas di Jakarta)'. Ormas yang menjadi subjek penelitian Gatot adalah Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila, Forkabi dan Kembang Latar.
"Tak hanya memiliki pengalaman bertugas di Jakarta, Gatot juga salah satu polisi cerdas yang mampu meraih gelar doktor kriminologi. Konsep pemikirannya akan sangat efektif meredam berbagai kriminalitas," ujar dia.
Bermodalkan kemampuan tersebut, Sahroni berharap Gatot mampu mengeliminir isu SARA sehingga dinamika politik saat Pilkada DKI yang sarat dengan isu agama tak terulang di Pemilu Serentak yang akan digelar 17 April 2019.
"Pilkada DKI 2017 yang masih memunculkan isu SARA sehingga menciptakan dinamika politik dan melemahkan hubungan bermasyarakat menjadi pelajaran. Ini adalah tantangan Kapolda Metro Jaya dalam mengamankan Ibu Kota saat Pemilu serentak. Saya berharap dan optimis Gatot sebagai Kapolda Metro dengan berbagai pengalamannya mampu mengeliminir isu SARA di ibu kota," kata Sahroni.
Selain sosok Kapolda Metro, profil lain yang menjadi sorotan Sahroni dalam mutasi Polri kali ini adalah Kabareskrim. Irjen Idham Aziz yang ditunjuk menjadi Kabareskrim dipandang Sahroni sangat layak mendapat kepercayaan tersebut.
Menurut dia, keberhasilan mengamankan Polda Metro Jaya sejak menggantikan Irjen M Iriawan menjadi salah satu bukti kinerjanya. Ketegasan Idham dalam memimpin diharapkan Sahroni menjadi modal penting dalam membenahi dan meningkatkan kinerja Bareskrim.
"Kinerja baik dalam pemberantasan narkoba harus terus ditingkatkan. Kerja sama dengan berbagai instansi ataupun elemen dalam pengawasan penyelundupan dan pabrik pembuat narkoba harus dimaksimalkan, agar peredaran zat terlarang ini semakin menghilang. Tindak tegas oknum yang bermain dalam penanganan kasus atau bekerjasama dengan para bandar," tandas Sahroni.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan rotasi jabatan perwira tinggi di lingkungan Polri. Dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/188/I/KEP./2019 tanggal 22 Januari 2019, yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Eko Indra Heri, sejumlah pati dan pamen mengalami perubahan jabatan.
Salah satu jabatan yang mengalami rotasi adalah Kabareskrim Polri. Komjen Arief Sulistyanto yang sebelumnya menjabat Kabareskrim digeser menjadi Kalemdiklat Polri.
Arief menggantikan Komjen Unggung Cahyono yang menempati posisi baru sebagai Kalemdiklat Polri. Sementara Komjen Lutfi Lubihanto yang sebelumnya menjabat Kalemdiklat dimutasi menjadi Pati Baintelkam dalam rangka pensiun.
Untuk posisi Kabareskrim, Kapolri memilih Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Sementara, jabatan Kapolda Metro akan diisi oleh Irjen Gatot Eddy Pramono yang sebelumnya menjabat Asrena Kapolri.
Posisi Asrena Kapolri akan dijabat Irjen Pol Agung Sabar Santoso yang sebelumnya menjabat Wairwasum Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal membenarkan rotasi para jenderal Polri itu. Menurutnya, mutasi adalah hal yang biasa dilakukan di tubuh Korps Bhayangkara.
"Sebagai tour off duty personel Polri, sebagai juga penyegaran sehingga Polri semakin kuat dan optimal dalam pelindungan, pelayanan dan pengayoman, kamtibmas dan penegakan hukum," kata Iqbal.
Baca juga:
Kapolri Rotasi Jenderal, Idham Azis Jadi Kabareskrim, Gatot Eddy Jabat Kapolda Metro
Analisa Pergantian Kabareskrim dan Promosinya Irjen Idham Aziz
Demokrat Enggan Berprasangka Buruk Soal Idham Azis Jadi Kabareskrim Terkait Pemilu
Irjen Idham Azis Ditantang Jadikan Bareskrim Institusi Bersih
Mengenal Idham Azis, Jenderal Berpengalaman di Bidang Teror Kini jadi Kabareskrim
Kapolri juga Mutasi Komandan Korps Brimob, Kini Dijabat Irjen Pol Ilham Salahudin