DPR Puji Langkah Polda Metro Jaya yang Ingin Libatkan Ormas hingga Sekuriti di Pemilu 2024
Langkah ini ini dilakukan sebagai kerja sama Polda Metro Jaya bersama unsur masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2024.
Langkah ini ini dilakukan sebagai kerja sama Polda Metro Jaya bersama unsur masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2024.
DPR Puji Langkah Polda Metro Jaya yang Ingin Libatkan Ormas hingga Sekuriti di Pemilu 2024
Polda Metro Jaya bakal menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga satpam untuk ikut serta dalam pengamanan Pemilu 2024. Hal itu disampaikan dalam apel pengamanan swakarsa dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Sabtu (4/11).
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seta mengatakan, langkah ini ini dilakukan lantaran Polda Metro Jaya tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan bantuan masyarakat.
-
Kenapa DPR puji pengamanan Pemilu 2024? 'Tentu saya sepakat dengan Pak Kapolri, Pemilu 2024 ini jauh lebih kondusif. Saya melihat ada peningkatan kedewasaan berdemokrasi di masyarakat. Dan tentu selain itu, ini juga tidak terlepas dari peran TNI-Polri yang solid dan humanis dalam memastikan situasi di lapangan. Hampir tidak ada, atau bahkan tidak ada laporan aparat yang aneh-aneh saat hari H atau pasca pencoblosan,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (25/4).
-
Apa yang dipuji DPR tentang Pemilu 2024? Lebih Kondusif, DPR Puji Pengamanan Pemilu 2024 Pemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, proses Pemilu 2024 berjalan kondusif dan damai.
-
Bagaimana DPR menilai kinerja TNI-Polri dalam Pemilu 2024? 'Jadi good job buat TNI-Polri, semuanya maksimal, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Semua jajaran mengikuti instruksi yang telah diberikan pimpinan masing-masing.' 'Karena bagaimanapun, momen pemilu memang sangat sakral di dalam negara demokrasi, perlu pengamanan ekstra. Dan TNI-Polri berhasil lakukan itu dengan baik,' tutup Sahroni.
-
Bagaimana DPR ingin Pemilu 2024 berjalan? Terakhir, Sahroni pun berharap agar Pemilu 2024 yang akan terjadi dalam kurun waktu beberapa hari lagi ini, dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya konflik-konflik.
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
merdeka.com
Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi. Namun begitu, politikus NasDem ini meminta agar pihak kepolisian memberikan standar panduan yang tepat kepada pihak-pihak yang terlibat tersebut.
“Bagus dong, berarti Polda Metro ingin masyarakat juga turut terlibat dalam menjaga kondusifitas pemilu nanti. Ini menjadikan pemilu lebih dekat dengan rakyat."
"Karena betul-betul dilibatkan langsung pada tiap prosesnya. Namun yang perlu dipastikan juga adalah terkait SOP, harus clear dan seragam. Ini demi meminimalisir potensi adanya kejadian-kejadian tidak netral nantinya. Jadi kalau dengan dilibatkan malah jadi tak netral, nanti kita sanksi keras,” ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (6/11).
Sebab Sahroni melihat, akan ada saja oknum yang berpotensi menyalahgunakan program yang diinisiasi Polda Metro Jaya ini. “Jangan karena telah dilibatkan, jadi ada oknum yang ‘mentang-mentang’ dan menggunakan posisinya dengan semena-mena di lapangan. Untuk menekan masyarakat lah atau apa pun itu, malah hilang nanti esensi program ini," katanya.
"Karenanya, kata dia, pihak kepolisian diharapkan terus melakukan monitor para komponen masyarakat yang terlibat dalam pengamanan ini, tidak boleh dilepas begitu saja,” tambah Sahroni.
Terakhir, Sahroni terus menanti berbagai program dan persiapan lainnya dari pihak kepolisian guna memaksimalkan penyeleggaraan Pemilu 2024 nanti.
“Tapi patut kita apresiasi berbagai rencana program yang telah dilakukan Polri untuk menyambut Pemilu 2024 nanti. Jadi kita akan terus nantikan persiapan-persiapan berikutnya,” tuntasnya.