Jadi Ketua DPR, Ade Komarudin janji perbaiki program legislasi
Ade Komarudin akan mendorong agar ke depannya DPR mampu menghasilkan banyak undang-undang.
Ketua DPR Ade Komarudin yang baru saja dilantik menyatakan bahwa DPR tak produktif terkait program legislasi. Ade mengaku malu dengan DPR di era 1997 hingga 1999 yang menghasilkan banyak undang-undang sesuai target Prolegnas.
"Saya malu dengan produktivitas, waktu 97-99 hanya dua tahun tapi sangat produktif. Itu tentu pelajaran buat kami," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/1).
Menurut Ade harus segera dilakukan evaluasi terkait program legislasi DPR yang tak memenuhi target. Dia akan mendorong agar ke depannya DPR mampu menghasilkan banyak undang-undang.
"Kami tentu ingin terkait legislasi ini produktivitasnya secara kuantitatif bisa diukur nanti akhir tahun. Kami akan genjot," tuturnya.
Selain itu, Ade mengakui bahwa telah melakukan evaluasi pencapaian kinerja legislasi DPR RI periode 1998 sampai 2014. Hal tersebut juga mencari perbandingan untuk introspeksi. Sebab menurutnya sejauh ini agenda DPR terkuras karena kegiatan tak produktif yang bikin gaduh.
"Tapi tidak produktifnya itu juga karena kita banyak kegiatan politik yang menurut saya memang kurang produktif. Energi anggota dewan, capeknya anggota dewan itu tersedot oleh kegiatan-kegiatan yang tidak produktif untuk negara dan tentu mendapatkan kritikan hanya menimbulkan kegaduhan politik," bebernya.
Dia juga berharap untuk suksesnya legislasi, pemerintah turut mendukung. Sebab diwakili oleh menterinya, pemerintah harus turut mempercepat proses legislasi.
"Kalau hanya bertepuk sebelah tangan, tidak menghasilkan banyak undang-undang nanti. Jadi koordinasi dengan pemerintah nanti melalui rapat konsultasi," pungkasnya.
Baca juga:
Ade Komarudin dilantik, PDIP dianggap hanya jadi kucing burik di DPR
Dihujani interupsi, Ade Komarudin tetap dilantik jadi ketua DPR
Jadi Ketua DPR, Ade Komarudin akan hapus sekat antar partai & fraksi
Ade Komarudin soal penolakan jadi ketua DPR: Itu biasa, santai saja
Abaikan perombakan Fraksi Golkar, Ade pilih fokus jadi ketua DPR
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang mendorong DPR untuk mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,” ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.