Jadi korban bom, pundak Susi dioperasi karena patah tulang
Jadi korban bom, pundak Susi dioperasi karena patah tulang. Usai menjalani operasi di bagian pundak belakang kanan akibat patah tulang dan banyaknya serpihan alumunium, pundaknya itu masih sering mengalami ngilu.
Susi Afitriyani Mahasiswi Azzahra yang ikut menjadi korban ledakan bom di Kampung Melayu saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Budhi Asih, Dewi Sartika, Jakarta Timur. Susi menderita sejumlah luka di bagian tangannya.
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, cuma masih agak kaku kalau buat digerakin, masih sakit, masih nyeri, tapi untuk ini disuruh belajar duduk biar enggak kaku, disuruh belajar jalan, ya insya Allah lah biar cepet sembuh," kata Susi kepada merdeka.com, di RS Budhi Asih, Jakarta Timur, Senin (29/5).
Dibalutnya tangan Susi dengan perban dan menggunakan gendongan tangan berwarna biru, dirinya mengaku kondisinya itu belum 100 persen pulih, lantaran banyaknya serpihan alumunium yang menancap pada tubuhnya itu.
"Kalau buat kondisi sendiri udah 70 persen. Ada serpihan-serpihan juga di kaki kaya di tangan, di belakang badan. Tapi udah dibersihin yang di belakang, serpihannya itu kaya alumunium gitu banyak," ujarnya.
"Kaki juga masih sakit, masih susah juga buat geser-geser, suka keram juga, ini juga lagi masih enggak bisa gerak," tambahnya.
Selain adanya serpihan alumunium di setiap anggota tubuhnya, ternyata Susi mengalami patah tulang di bagian pundaknya itu.
"Karena sobek di bagian pundak belakang kanan, jadi sebelum operasi dikasih lihat dulu kondisinya, terus tulang di bagian pundaknya emang keliatan, terus ada yang retak tulangnya sama ada yang patah, tapi ini udah dipasangin pen dua. Tapi sebelum operasi darahkan ngalir terus, sampe pas abis operasi harus nambah empat kantong," ucapnya.
Usai menjalani operasi di bagian pundak belakang kanan akibat patah tulang dan banyaknya serpihan alumunium, pundaknya itu masih sering mengalami ngilu.
"Kalau sekarang yang dirasain masih ngilu sama nyeri juga dibagian bekas operasi (pundak belakang kanan) sama di bagian kaki juga, dibuat jalan juga masih belum bisa," pungkasnya.