Jadi korban tabrak lari diduga bobotoh, bocah 5 tahun diamputasi
Langkah amputasi juga harus diambil karena khawatir ada pembusukan.
Malang nian nasib Ridho Maulidin Sukarna. Bocah lima tahun yang diduga menjadi korban bobotoh yang tak bertanggung jawab, harus diamputasi. Adapun kaki kanannya kondisinya masih dalam pemulihan.
Ridho saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Dia terbaring lemah di ruangan High Intensive Care Unit (HICU).
Pihak RSHS membenarkan telah merawat korban atas nama Ridho. Melalaui Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, Nucki Nursjamsi Hidajat mengatakan, pasien datang pada 30 Maret sekitar pukul 20.40 WIB atas rujukan RSUD Soreang.
Dirujuknya bocah malang itu ke RSHS karena RSUD Soreang angkat tangan dengan kondisi bocah yang harus kehilangan kaki kirinya tersebut.
"Pasien saat itu dalam keadaan kesadarannya menurun karena ada pendarahan hebat," ujarnya, Rabu (6/4).
Tim medis langsung mengambil alih korban dengan mengambil beberapa tindakan. Dia menjelaskan, sang anak mengalami luka terparah pada bagian kaki kiri. Aliran pembuluh darahnya tidak berfungsi. Darah pun tidak mampu mengalir pada kaki kiri pasien.
Akhirnya dokter harus melakukan tindakan lain karena khawatir adanya kerusakan yang merembet ke bagian lain. Operasi amputasi dilakukan 2 April lalu. Langkah amputasi juga harus diambil karena khawatir ada pembusukan.
"Maka tim dokter melakukan tindakan amputasi," jelas Nucki.
Dia menyebut tindakan itu mendapat persetujuan penuh dari orangtua pasien. Nucki mengatakan, saat ini pasien sudah berada di ruang perawatan. Kondisi saat ini sang anak sudah cukup stabil.
Kabar soal Ridho yang jadi korban tabrak lari sebelumnya ramai beredar di media sosial, salah satunya melalui Facebook. Dijelaskan, bahwa Ridho tertabrak iring-iringan bobotoh saat semifinal Piala Bhayangkara antara Persib Bandung vs Bali United di Stadion si Jalak Harupat.
Tanpa rasa salah diduga bobotoh itu langsung pergi meninggalkan korban yang mengeram kesakitan.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengaku sudah menengok langsung korban. Dia berharap pelaku bisa datang meminta maaf.
"Kasian mereka. Jangan sampai kemenangan meniadakan nilai kemanusiaan. Pelaku harus datang minta maaf," terangnya.
Baca juga:
Nyebrang di jalur Transjakarta, seorang kakek tewas diseruduk mobil
Pelaku tabrak lari yang nyebur ke Waduk Rawa Badak ditemukan tewas
Hindari amukan massa, pelaku tabrak lari ceburkan diri ke Waduk
Tabrakan di Jalan Perimeter Soetta, anak Rano Karno cuma ditilang
Kondisi satu korban tabrakan anak Rano Karno ternyata parah
Istri Rano Karno bantah anaknya mengendarai mobil hingga menabrak
Usai menghilang, anak Rano Karno datangi Polres Soekarno-Hatta
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.