Jadi Kota Penyangga Ibu Kota Baru, Ini 6 Keunggulan yang Dimiliki Samarinda
Kota Samarinda dengan luasan 718 kilometer persegi, menjadi kota paling ramai di Kalimantan Timur, dengan jumlah penduduk 900 ribu jiwa. Sebab, Samarinda yang terdiri dari 10 kecamatan dan 59 desa/kelurahan itu, juga menjadi ibu kota provinsi.
Pemerintah memutuskan memindahkan ibu kota negara (IKN) di sebagian Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, di Kalimantan Timur. Kota Samarinda, jadi kota penyangga IKN di samping Balikpapan. Apa saja keunggulan kota Samarinda?
Kota Samarinda dengan luasan 718 kilometer persegi, menjadi kota paling ramai di Kalimantan Timur, dengan jumlah penduduk 900 ribu jiwa. Sebab, Samarinda yang terdiri dari 10 kecamatan dan 59 desa/kelurahan itu, juga menjadi ibu kota provinsi.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa para siswa begitu dekat dengan ibu kantin? Ibu kantin Dikelilingi Anak Lulusan Belum lama ini, akun Instagram @bandung.banget berbagi unggahan berupa video singkat. Dalam video berdurasi pendek tersebut, nampak deretan siswa yang diketahui baru saja melangsungkan momen kelulusan. Para remaja itu nampak tampil rapi dengan setelan jas berwarna gelap. Masing-masing di antaranya bahkan telah berkalung 'medali' kelulusan. Saat dikelilingi para siswa, sang ibu kantin nampak berbusana sederhana. Sosoknya tampil dengan setelan berwarna merah lengkap berkacamata. Saking dekatnya, para siswa tak segan untuk memeluk ibu kantin sebagai tanda perpisahan.
-
Siapa yang mengajak Ibu Rini ikut senam di Sanggar Senam "Saras Salira" dalam dongeng "Ibu Gaul"? Saben Minggu esuk Ibu ora nate absen tindak menyang Sanggar Senam "Saras Salira" saperlu olahraga senam, bebarengan karo ibu-ibu komplek perumahan. Tindake nunut mobil Kijang kagungane Bulik Sasmita, wetan omahku.
-
Kapan Difarina Indra dan orang tuanya kompak memakai pakaian putih? Pada Lebaran tahun 2023 yang lalu, Difarina dan kedua orangtuanya sepakat mengenakan pakaian berwarna putih yang mencerminkan kesucian Idul Fitri.
-
Bagaimana hubungan Bintang Pratama dengan ibu sambungnya? Dekat dengan Ibu Sambung Tidak hanya itu, Bintang juga sangat dekat dengan ibu sambungnya, Sonya Fatmala. Bahkan wajah mereka memiliki kemiripan meskipun tidak ada hubungan darah.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Penduduk Samarinda begitu heterogen dari beragam macam suku, hidup damai dan tenteram. Bahasa keseharian, selain bahasa Indonesia, masyarakatnya juga menggunakan bahasa Banjar dan juga bahasa Kutai dalam pergaulannya.
Berikut keunggulan kota Samarinda :
1. Pusat pendidikan di Kaltim
Universitas Mulawarman jadi primadona bagi warga Kalimantan Timur. Tidak sedikit, warga kabupaten dan kota di sekitarnya, melanjutkan kuliah setiap tahunnya ke Universitas Mulawarman, yang didirikan 27 September 1962 itu.
Selain Universitas Mulawarman, di Samarinda juga ada berdiri 4 universitas swasta seperti Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas 17 Agustus 1945 serta Universitas Widya Gama Mahakam. Juga sekolah tinggi, dan tentunya TK hingga SMA negeri dan swasta.
2. Punya pusat belanja dan hiburan
Kota Samarinda juga punya pusat perbelanjaan skala nasional. Big Mall jadi yang terbesar saat ini. Di samping pusat belanja Samarinda Central Plaza, Plaza Mulia, Mall Lembuswana, serta Samarinda Square. Di Big Mall misalnya, di dalamnya terdapat departemen store SOGO.
Urusan nonton bioskop pun tidak jadi soal. Jaringan 21Cineplex seperti bioskop XXI dan Premiere pun sudah ada di pusat belanja itu. Bahkan, CGV segera hadir di salah satu pusat belanja di Samarinda.
3. Tersedia hotel berjaringan nasional
Sebagai ibu kota provinsi dan pusat pemerintahan, juga pusat jasa, Samarinda juga punya hotel hingga berjaringan nasional. Seperti Hotel Harris, Hotel Amaris, Hotel Aston, Hotel Swiss-Bell Borneo, Zoom Hotel serta Hotel Midtown. Dalam waktu dekat, juga rampung Hotel Ibis-Mercure Mulawarman.
Lainnya, meski bukan jaringan nasional, Hotel Bumi Senyiur dan Hotel Mesra Internasional, dan hotel-hotel lainnya juga tidak kalah menarik, dan juga favorit lantaran posisinya yang strategis di tengah kota.
4. Wisata Eksotis
Sungai Mahakam yang membelah kota Samarinda menjadi Samarinda Kota dan Samarinda Seberang, jadi tempat rekreasi wisata warga. Keindahan Sungai Mahakam di kala pagi dan sore hari, tidak luput jadi lokasi ajang foto-foto. Utamanya, di Tepian Mahakam, tempat warga melepas penat.
Bahkan, Islamic Centre yang di dalamnya berdiri megah Masjid Baitul Muttaqin yang juga berada tidak jauh dari pinggir sungai, juga jadi sarana wisata religi warga di saat senja, hingga memasuki Salat Maghrib.
Selain tersedia fasilitas kapal wisata menelusuri hulu dan sungai Mahakam di Samarinda, Pemkot Samarinda punya agenda Festival Mahakam setiap tahunnya, yang juga masuk dalam kalender pariwisata nasional Kemenpar. Festival yang menghadirkan event olahraga, dan budaya Kalimantan Timur itu, digelar 1-3 November 2019.
Kampung Wisata Desa Pampang juga punya daya tarik eksotis. Di sana, pengunjuk bisa berfoto bersama dengan wanita suku Dayak yang bertahun-tahun memiliki telinga panjang. Berfoto bersama wanita suku Dayak itu, memberikan kesan tersendiri.
5. Tol Samarinda-Balikpapan
Samarinda ke Balikpapan segera terhubung melalui tol sepanjang 99 kilometer. Di Samarinda, pintu tol berada di kawasan Palaran. Tentu saja tol itu mempersingkat jarak tempuh kedua kota penyangga ibu kota menjadi 1,5 jam, dari 2-3 jam melalui poros Samarinda-Balikpapan.
Tol itu menjadi yang pertama di Kalimantan. Kementeria PUPR menarget tol itu bisa digunakan selambatnya Desember 2019.
6. Bandara dan Terminal Peti Kemas
Kini, Samarinda sebagai ibu kota punya Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, di utara kota Samarinda. Bandara itu menjadi sangat strategis tidak hanya warga Samarinda, melainkan juga kota sekitarnya seperti Bontang, Sangatta, Melak serta kota Tenggarong.
Adapun rute yang dilayani sementara ini dari dan ke Samarinda adalah Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, dan Makassar, menggunakan Boeing 737-800/900ER maupun Airbus A320. Saat ini, tiap harinya tercatat ada 46 penerbangan dari pagi hingga sore hari. Dengan pemasangan lampu runway mulai September 2019 dan rampung akhir tahun, dipastikan ke depannya bakal semakin ramai dengan hadirnya penerbangan malam. Di bulan Juli 2019 saja, Bandara APT Pranoto melayani penerbangan 661.426 penumpang.
Sedangkan pelabuhan, Samarinda punya Pelabuhan Samarinda dengan rute tujuan Parepare, Sulawesi Selatan. Bahkan, saat ini juga sudah beroperasi Terminal Peti Kemas di kawasan Palaran.
Dengan berbagai keunggulan itu, setidaknya memberikan gambaran bagi sekitar 1,5 juta ASN di Jakarta tentang Samarinda sebagai kota penyangga ihu kota, apabila nantinya ibu kota berangsur mulai dipindah di 2024, sesuai target dan rencana Bappenas.
Baca juga:
Selamat Datang di Sepaku dan Samboja
Menengok Akses Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Pemkab Penajam Paser Utara Minta Masukan UGM Terkait Persiapan Ibu Kota Baru
Jadi Kota Penyangga Ibu Kota Baru, Ini 6 Keunggulan yang Dimiliki Samarinda
Penjelasan Anies Soal Wacana Sulap Gedung Pemerintah Pusat Jadi RTH
Ibu Kota Pindah, Anies Pastikan Pembangunan di Jakarta Tetap Berjalan