Jadi pembicara di UGM, Afi ungkap seminggu baca tiga buku
Remaja yang baru saja lulus SMA ini menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya di media sosial merupakan buah dari gabungan apa yang dibacanya dan apa yang dilihat di sekitar lingkungannya.
Remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, Afi Nihaya Faradisa yang tulisannya ramai diperbincangkan di media sosial menjadi pembicara Talkshow Kebangsaan bertajuk 'Saya Pancasila, Saya Indonesia' yang digelar di auditorium lantai 4 Fisipol UGM, Senin (29/5). Dalam talkshow yang dihadiri oleh ratusan pengunjung ini, Afi mengingatkan pentingnya budaya membaca dan menulis di kalangan anak muda.
Remaja yang baru saja lulus SMA ini menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya di media sosial merupakan buah dari gabungan apa yang dibacanya dan apa yang dilihat di sekitar lingkungannya. Sehingga, tulisannya seakan mengena dan sesuai dengan realita yang ada di Indonesia saat ini.
"Saya memang sejak kecil suka membaca. Saya juga suka menulis," ungkap remaja dengan pengikut di Facebook sebanyak 458.315 orang ini.
Afi mengaku tak pernah pilih-pilih dalam menentukan topik bacaan. Semua buku yang menurutnya menarik akan dibacanya sampai selesai.
"Banyak atau sedikit membaca buku itu relatif. Dalam satu minggu biasanya saya membaca sebanyak tiga buku," tutur Afi.
Afi sendiri mengaku cukup heran karena saat ini tak banyak anak muda yang gemar membaca dan menulis. Padahal, menurutnya dengan banyak membaca dan menulis maka akan banyak wawasan yang bisa diserap oleh anak muda.
"Saya tidak tahu kenapa tertarik dengan aktivitas yang oleh sebagian anak muda ditinggalkan. Dari membaca baik lewat buku atau internet saya bisa menulis seperti di medsos saya sekarang ini," tutur Afi.
Afi pun berpesan agar aktivitas membaca dan menulis bisa kembali digemari oleh para generasi muda. Sebab, banyak tokoh bangsa yang lahir karena gemar membaca dan menulis.