Jadi Presiden MK, Malaysia akan lanjutkan yang baik dari Indonesia
Ketua Mahkamah Konstitusi Malaysia, Raus Sharif terpilih sebagai Presiden Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions (AACC) terpilih, menggantikan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Arief Hidayat. Pemilihan disepakati melalui musyawarah mufakat.
Ketua Mahkamah Konstitusi Malaysia, Raus Sharif terpilih sebagai Presiden Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions (AACC) terpilih, menggantikan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Arief Hidayat. Pemilihan disepakati melalui musyawarah mufakat.
Terpilih sebagai Presiden AACC yang baru, Raus Sharif menyanggupi dan akan melaksanakan apa-apa yang baik yang telah dilakukan oleh Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Indonesia karena seharusnya kita yang menjadi presiden tahun lalu, tetapi belum bisa makanya Indonesia yang menjabat kembali. Tetapi tahun depan kami sudah menerima dengan sukacita, Malaysia sebagai presiden yang baru dan menjabat selama dua tahun," kata Rauf usai terpilih secara musyawarah mufakat di Hotel Alila, Solo, Selasa (8/8) sore.
Raus Mengatakan, kepemimpinan yang akan dilakukan oleh Malaysia nanti dengan memperbaiki yang kurang serta melanjutkan torehan-torehan positif yang dilakukan oleh President AACC dari Indonesia sebelumnya.
"Kita akan terus memperbaiki apa yang sudah dibuat oleh Indonesia selama menjabat dan banyak rancangan yang sudah dibuat oleh Indonesia. Kita akan meneruskan yang telah dilakukan. Supaya kita menambah ahli lagi untuk konsititusi dan anggota baru untuk join ke AACC," ujarnya dengan logat Malaysia yang kental.
Ditanya apa saja yang akan diperbaiki, Raus mengaku akan segera membahasnya dalam sebuah forum musyawarah yang diadakan di Malaysia.
"Saya belum tahu apa yang harus diperbaiki tetapi kita akan menambah ahli dan kita sudah punyai 3 sekretariat di Indonesia, Turki, dan Korsel. Kita akan melakukan musyawarat di Malaysia," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua MK Arief Hidayat mengatakan terpilihnya Malaysia sudah disepakati pada pertemuan sehari sebelumnya, saat pertemuan tingkat Sekjen. Bahkan pada pertemuan di Bali sudah ada keinginan dari Malaysia untuk memimpin AACC. Sekarang ini setelah tidak ada masalah internal lagi, Malaysia menyanggupinya.
"Setelah dibuka tidak sampai tiga menit langsung disepakati Malaysia yang memimpin AACC. Di Bali pada kongres kedua dulu Malaysia sudah ada keinginan itu, kita hanya mengingatkan itu. Terus Presiden (MK) Turki juga menyampaikan keinginan yang sama supaya bisa diterima. Akhirnya Presiden MK Malaysia Prof Rauf langsung menyanggupi untuk menerima menjadi presiden," ujar Arief Hidayat, di Hotel Alila, Solo, Selasa (8/8) kemarin.
Dalam agenda awal, negara peserta tak hanya memilih Malaysia sebagai pimpinan AACC. Namun juga menyepakati kepemimpinan Kazakstan pada periode berikutnya, kemudian dilanjutkan Mongolia dan term berikutnya Thailand.
"Untuk berikutnya sudah ada kesediaan dari Kazakstan dilanjutkan term berikutnya Mongolia dan Thailand. Jadi untuk pemilihan presiden tidak ada masalah, ini karena atmosfir Solo yang menyebabkan musyawarah mufakat dan lancer," tutur Arief.
Baca juga:
Peserta simposium MK se-Asia bakal dikirab naik kereta kencana
Jadi tuan rumah Simposium AACC, RI berharap bisa berbagi pengalaman
Kiprah cemerlang Indonesia di kancah Mahkamah Konstitusi Asia
Malaysia terpilih jadi pemimpin Mahkamah Konstitusi se-Asia
Ketua MK se-Asia cari presiden baru, calon dari Malaysia menguat
Pertemuan Sekjen MK se-Asia digelar di Solo
Mahkamah Konstitusi se-Asia jajal kerja sama dengan CCJA
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Siapa pemimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Singasari? Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.