Jadi saksi penting, 9 calon haji masih tertahan di Filipina
Jika pihak otoritas Filipina akan menyidang tersangka di Filipina. Sehingga, keterangan 9 orang itu diperlukan.
Sembilan orang calon jemaah haji menjadi saksi penting atas kasus calon jemaah haji melalui Filipina. Kesembilan orang itu belum bisa dipulangkan ke Tanah Air lantaran masih menunggu proses persidangan.
"Sembilan ini dianggap saksi penting. Mereka menunggu proses sidang tersangka," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (9/9).
Boy mengatakan, jika pihak otoritas Filipina akan menyidang tersangka di Pengadilan Filipina. Sehingga, keterangan sembilan orang itu sangat diperlukan.
"Tersangka diproses di sana akan diajukan ke pengadilan, sembilan saksi calon haji ini akan didengarkan keterangannya," ucap Boy.
Dijelaskan Boy, pihak Bareskrim telah mengirimkan tim untuk memeriksa kesembilan orang tersebut. Menurutnya, keterangan sembilan orang itu diperlukan untuk proses penyidikan.
"Kami turunkan tim dan pemeriksaan di Manila dan pemeriksaan tambahan ketika di antara mereka kembali ke Indonesia untuk dilakukan tambahan informasi," tandas dia.
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri resmi menetapkan 7 orang tersangka atas kasus calon jemaah haji melalui Filipina. Ketujuh orang itu yakni, AS, BMDW, MNA, HMT, F, AH, ZAP ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup.
Ketujuh tersangka dijerat pasal berlapis yakni, pasal 62 Undang-undang (UU) tentang perlindungan konsumen, pasal 64 dan 63 UU tentang penyelenggaraan ibadah haji dan pasal 378 KUHP terkait tindak pidana penipuan.
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Mengapa pria tersebut ditangkap polisi? Namun, polisi belum menjelaskan lebih jauh soal penangkapan pria yang mengaku sebagai nabi tersebut. Menurut Agus, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas apa yang telah dilakukan Jannes.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
Baca juga:
PPIH kawal evakuasi jemaah korban PIHK nakal
2 Jemaah naik haji lewat Filipina bayar Rp 320 juta
Ada 700 jemaah asal Indonesia berangkat haji pakai paspor Filipina
7 Pimpinan agen travel jadi tersangka kasus haji lewat Filipina
Dalang WNI naik haji lewat Filipina inisial HR, punya 2 paspor