Jadi tersangka suap Bakamla, Bendahara MUI datangi KPK
Jadi tersangka suap Bakamla, Bendahara MUI datangi KPK. Fahmi sedianya dipanggil penyidik KPK pada Kamis, 22 Desember. Namun Fahmi tidak hadir dan meminta penjadwalan ulang.
KPK tengah mengusut kasus dugaan suap proyek pengadaan monitoring satelit Badan Keamanan Laut (Bakamla). Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. KPK juga sempat mengamankan seorang anggota TNI berinisial DSR, namun sudah dibebaskan.
Salah satu tersangka suap, Fahmi Darmawansyah hari ini dikabarkan mendatangi KPK untuk diperiksa. Fahmi sedang berada di luar negeri saat KPK melakukan operasi tangkap tangan.
Fahmi sedianya dipanggil penyidik KPK pada Kamis, 22 Desember. Namun Fahmi tidak hadir dan meminta penjadwalan ulang.
"Informasi yang kami terima, FD datang didampingi pengacaranya hari ini," kata Jubir KPK Febri Diansyah kepada merdeka.com, Jumat (23/12).
Fahmi merupakan suami artis era 90-an Inneke Koesherawati. Fahmi juga menjabat sebagai bendahara MUI.
Fahmi dijerat KPK sebagai tersangka pemberi suap kepada Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Edi Susilo Hadi. Dia bersama dua karyawan PT MTI (Melati Technofo Indonesia), Muhammad Adami Okta dan Hardy Stefanus, telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.
Mereka memberikan suap kepada Eko demi perusahaannya menjadi pemenang atas tender proyek pengadaan satelit pemantauan di Bakamla. Proyek tersebut dianggarkan dari APBN-P 2016 dengan total sekitar Rp 200 miliar.
Baca juga:
Mangkir panggilan KPK, Direktur PT MTI masih di luar negeri
KPK dan Puspom TNI tukar informasi soal dugaan kasus suap Bakamla
Diperiksa KPK, anak buah ungkap keberadaan Fahmi Dharmawan
OTT pejabat Bakamla, KPK dan Puspom TNI cari solusi buat tuntaskan
Dalih KPK tak tahan anggota TNI dalam kasus suap Bakamla
KPK akui POM TNI dukung penanganan kasus suap Bakamla
KPK belum ada niatan libatkan interpol untuk tangkap Direktur MTI
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).