Jaga NKRI, Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Islam Wasathiyah
Mahfud MD, saat memberi ceramah sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya, Rabu, menjelaskan Islam wasathiyah mengajarkan hubungan yang seimbang (tawazul) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap toleransi (tasamuh) karena mengakui bahwa perbedaan adalah berkah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat peringatan Nuzulul Quran bersama kader PDI Perjuangan di Jakarta mengingatkan pentingnya menerapkan ajaran Islam yang moderat (wasathiyah) karena itu dapat menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Mahfud MD, saat memberi ceramah sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya, Rabu, menjelaskan Islam wasathiyah mengajarkan hubungan yang seimbang (tawazul) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap toleransi (tasamuh) karena mengakui bahwa perbedaan adalah berkah, dan visi untuk senantiasa hidup rukun dan damai (islah).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Apa yang diklaim oleh video tentang Mahfud MD dan DPR? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
Di hadapan para kader dan petinggi PDI Perjuangan, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Ketua DPR RI Puan Maharani, yang hadir secara virtual, Mahfud MD mengatakan bahwa presiden pertama RI Soekarno mempraktikkan ajaran Islam wasathiyah karena sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara.
"Menciptakan umat Islam yang di tengah (wasathiyah) sama persis dengan yang bisa digali dari dasar negara Pancasila," kata Mahfud MD saat peringatan Nuzulul Quran di Masjid At-Taufiq di kompleks Sekolah PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (11/4).
Pada acara yang sama, Mahfud juga menyampaikan ajaran dan praktik Islam wasathiyah merupakan satu dari banyak hal yang dapat dipetik dari Alquran.
Dia menilai Alquran menyimpan banyak pelajaran yang dapat menjadi pedoman membangun Indonesia.
"Alquran adalah kitab yang luar biasa. Mukjizat terbesar yang selalu menimbulkan ketakjuban. Banyak pedoman yang bisa kita ambil dalam membangun Indonesia," kata Mahfud MD.
Ia menambahkan bahwa slogan Bung Karno "Jas Merah" atau "jangan sekali-kali melupakan sejarah" pun ada dijelaskan dalam Al-Qur'an. Mahfud menyebut sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang mengingatkan bahwa orang-orang beriman dan bertakwa wajib belajar pada sejarah untuk menata masa depan agar menjadi lebih baik.
"Sejak dahulu, negara ini berdiri dalam pemikiran intelektualitas Bung Karno sebagai sosok agamis yang nasionalis," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, yang juga menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan, mengatakan bahwa partainya memiliki hubungan yang baik dengan Mahfud MD sehingga dia pun diundang khusus memberi tausiah untuk kader PDI Perjuangan secara langsung dan virtual dari Masjid At-Taufiq.
"Alhamdulillah, Prof. Mahfud hubungannya sangat baik dengan PDI Perjuangan, khususnya dengan Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri," kata Basarah saat memberi sambutan sebelum tausiah.
(mdk/fik)