Jaga pesisir pantai, TNI AD pakai kapal buatan dalam negeri
Kapal ini juga mampu untuk pendaratan pasukan di pantai dan mampu berlayar terus menerus sejauh 250 NM (Nautical Mile).
TNI Angkatan Darat kembali memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) untuk membantu menjaga di daerah pesisir pantai. Kali ini, TNI membeli sebuah Kapal Motor Cepat (KMC) 'Komando' yang merupakan hasil riset dan rancang bangun personel TNI AD bekerja sama dengan tenaga ahli dari dalam negeri.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman mengatakan, sedikitnya ada 10 KMC 'Komando', yang akan disebar ke setiap Komando Rayon Militer (Korem) di tiap pulau kecil Indonesia. Pembelian kapal itu, juga berfungsi untuk membantu anggota yang berada di pulau kecil untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
"Kami membuat 10 unit KMC, per unitnya seharga Rp 12 Miliar lengkap dengan seluruh peralatannya. Kapal motor cepat ini merupakan hasil karya tenaga ahli Perwira Ditbekang dengan melibatkan tenaga ahli Institut Teknologi Surabaya dan tenaga pelaksana pembangunan PT Tesco Indomaritim," ujar Budiman, Selasa (29/4).
Budiman menjelaskan, KMC tersebut dapat dioperasikan di daerah rawa, laut, sungai dan pantai. Kapal ini juga mampu untuk pendaratan pasukan di pantai dan mampu berlayar terus menerus sejauh 250 NM (Nautical Mile). Kapal itu mampu memuat 31 orang penumpang dengan tiga ABK.
"Semua kapal ini nantinya akan saya serahkan kepada para Pangdam, untuk di tempatkan di pulau-pulau di Indonesia. Fungsinya itu, untuk membatu korban bencana alam, atau mengangkut logistik, bahkan untuk menjaga pertahanan di pesisir pantai kita," jelas Budiman.
Launching KMC 'Komando' ini diselenggarakan di Pantai ABC Ancol, Jakarta. Acara ini pun ikut hadiri oleh Pangkostrad Letjen Gatot dan para Pangdam seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, TNI AD juga melakukan demonstrasi. Sejumlah Alutista baru yaitu di antaranya adalah UAV/Super Drone, Menembak Laser, Integrated Optronic Defence System, Gyrocopter, Multi Rotor dan Flapping Bird.
"Dengan pembelian secara riset dan pengembangan teknologi persenjataan hasil karya sendiri ini, setidaknya kita bisa mengirit 50 persen biaya APBN untuk TNI," tuturnya.
Baca juga:
Aksi pasukan TNI AD di peluncuran KMC Komando
Baru menjabat di Jakarta, Pangdam Jaya sowan ke Jokowi
Sertu Rahman, pengajar baca tulis anak Papua itu tewas ditembak
Tentara masuk desa garap kampung terpencil & kawasan kumuh kota
Pengarahan Letjen TNI Gatot Nurmantyo di Divisi 2 Kostrad Malang
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).