Jalan bergelombang di tol Kanci-Pejagan, hati-hati bila ngebut
Mahalnya tarif tol tidak sebanding dengan kondisi jalan.
Bila pada Lebaran tahun ini Anda berencana mudik melewati jalur Pantura, ketika memasuki wilayah Cirebon, Jawa Barat anda bisa memilih beberapa jalur alternatif. Pertama anda bisa melewati tengah kota Cirebon ke arah Kabupaten Brebes, kedua memilih jalur alternatif lain, melewati jalan tol Palimanan-Kanci-Pejagan, di wilayah Cirebon sepanjang 26 kilometer.
merdeka.com tidak melewati ruas tol Palimanan-Kanci, namun hanya melewati tol berikutnya, jalan tol penghubung Cirebon-Brebes, yakni tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer. Tarif tolnya relatif mahal, sebesar Rp 21.500.
Sayang, mahalnya tarif tol tidak sebanding dengan kondisi jalan. Tol ini memiliki jalur terbuat dari beton, sehingga membuat kondisi jalan menjadi bergelombang. Apalagi tol juga seperti tidak terurus. Ilalang tumbuh setinggi lutut di pinggir jalan. Bila malam hari, lampu penerangan jalan minim.
Bekas penambalan aspal jalan juga terasa tidak rata. Sementara beton jalan juga sudah retak-retak. Jalan tolnya bergelombang. Ini bahaya, kalau mobil kencang, bisa terbang.
Menjelang arus mudik tahun ini, perbaikan aspal memang tampak sudah dilakukan, tapi justru perbaikan tidak membuat jalan semakin mulus. Misalnya perbaikan jalan di KM 242, KM 244,600 dan KM 247,200. Di kilometer itu jalan retak-retak, sehingga harus dicor ulang.
Bila Anda berencana mudik melewati tol yang awalnya dimiliki oleh PT Semesta Marga Raya, anak usaha Bakrie Toll Road, pemilik Esia dan dibangun oleh PT Adhi Karya, itu sebaiknya hati-hati.
Tol Kanci-Pejagan ini dibangun oleh Bakrie Toll Road dengan nilai investasi mencapai Rp 2,2 triliun pada 2008 lalu. Namun sejak November 2012, jalan tol ini telah menjadi milik PT MNC Infrastruktur Utama, anak perusahaan MNC Grup bidang pengelolaan jalan tol. Infrastruktur Utama merupakan hasil kerja sama antara Indonesia Air Transport dan Bhakti Capital Indonesia.
Tol sepanjang 35 kilometer ini mulai beroperasi pada 26 Januari 2010. Akhir dari ruas tol tersebut adalah Pejagan di kilometer 266.