Jalan bergerombolan dini hari, pelajar bawa sajam disetop polisi
Jalan bergerombolan dini hari, pelajar bawa sajam disetop polisi. Petugas mencurigai ada rombongan 15 sepeda motor yang bergerombol. Rombongan ini melaju dari arah kota lalu berbelok ke arah Maredan, Sendangtirto, Berbah. Petugas lantas mengikuti dan memberhentikannya.
Polsek Berbah mengamankan serombongan pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam. Dari rombongan pelajar bermotor berjumlah enam orang tersebut Polsek Berbah mengamankan sebuah pisau kecil, keling dan sebuah kapak.
"Kami amankan enam orang pelajar pada Minggu (4/12) dini hari. Salah satu dari mereka kami dapati membawa berbagai sajam berupa pisau kecil, keling, dan kapak," ungkap Kapolsek Berbah, Kompol Suhadi, kepada wartawan, Senin (5/12).
Suhadi menceritakan, penangkapan keenam pelajar tersebut berawal dari patroli rutin yang diadakan oleh petugas Polsek Berbah. Petugas ketika itu melakukan patroli di daerah Jalan Wonosari, Berbah, Sleman.
Petugas mencurigai ada rombongan 15 sepeda motor yang bergerombol. Rombongan ini melaju dari arah kota lalu berbelok ke arah Maredan, Sendangtirto, Berbah. Petugas lantas mengikuti dan memberhentikannya.
Saat diberhentikan, sebagian dari rombongan bermotor tersebut bisa melarikan diri. Hanya tiga sepeda motor dengan enam orang penumpangnya yang berhasil dihentikan oleh petugas Polsek Berbah. Lalu dilakukan penggeledahan dan ditemukanlah senjata tajam yang dibawa oleh salah seorang pelajar yang ditangkap.
"Keenam pelajar itu berinisial AP, RR, AM, SBP, MNR, dan DR. Meraka rata-rata masih kelas tiga SMP dan satu SMA, jadi masih di bawah umur," ujar Suhadi.
Suhadi menambahkan, senjata yang dibawa oleh pelajar tersebut diduga akan digunakan untuk melukai korban. Selain mengamankan senjata tajam, pihak Polsek Berbah pun turut mengamankan tiga buah sepeda motor yang dikendarai oleh para pelaku.
"Sementara kasus ini ditangani oleh Polres Sleman. Untuk mengantisipasi terjadinya aksi kekerasan atau tawuran maka akan kami galakkan patroli di wilayah kami," pungkas Suhadi.