Jalan penghubung 3 kabupaten rusak parah, Pemprov Riau seolah cuek
Kondisi aspal jalan raya di sejumlah kabupaten yang menjadi tanggung jawab Pemerintahan Provinsi Riau mengalami rusak berat. Seperti di ruas jalan poros antara Simpang Genjer Rantau Kasai ke Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu.
Kondisi aspal jalan raya di sejumlah kabupaten yang menjadi tanggung jawab Pemerintahan Provinsi Riau mengalami rusak berat. Seperti di ruas jalan poros antara Simpang Genjer Rantau Kasai ke Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu.
Data dihimpun merdeka.com, kerusakan jalan wewenang Pemprov Riau itu juga terjadi di Jalan Aski Aris Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, serta jalan dari Rengat menuju Kabupaten Indragiri Hilir. Bahkan, media jalan runtuh karena terkikis dan berada di tepi sungai.
-
Apa saja yang ada di halaman Istana Siak Sri Indrapura? Sementara itu, di halaman istana terdapat delapan buah meriam di setiap sisinya.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kenapa Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Pembangunan istana megah ini tak lekang dari kondisi Kerajaan Siak pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim khususnya di bidang ekonomi sedang mengalami kemajuan.
-
Kapan Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura dibangun? Dikabarkan bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1895, bisa diperkirakan bangunan ini sudah lebih dari ratusan tahun.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Di mana lokasi demo warga mengenai jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Selain itu, jalan rusak juga terjadi di Jalan Lintas Perawang-Kotogasib, jalan jembatan Sultan Syarif Kasim (SSK) II Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
"Sudah lah rusak, jalan di sini juga tergenang air. Pastilah membahayakan warga yang lewat. Apalagi ini mau masuk bulan puasa," ujar Adi Saputra, salah satu tokoh masyarakat di Siak kepada merdeka.com, Jumat (20/4).
Jika kondisi cuaca normal, warga mengaku masih bisa berjalan pelan-pelan untuk menghndari beberapa lubang di tengah jalan tersebut. Namun jika hujan turun, lubang tidak dapat dielakkan dan membahayakan pengguna jalan baik sepeda motor maupun mobil.
"Kemarin ada orang pakai sepeda motor jatuh karena tabrak lubang di situ, untung saja tidak begitu parah lukanya," kata Dwi, warga Perawang.
Bahkan, masyarakat setempat juga sempat menanam batang pohon pisang sebagai simbol protes terhadap Pemprov Riau yang belum juga menanggulangi jalanan tersebut. Namun, aksi tersebut tak berimbas, jalan tak kunjung diperbaiki.
"Kalau tanam pisang sudah berkali-kali lah di jalan Koto Gasib ini, tapi tetap saja rusak. Mobil saja pernah terpuruk di sini," ucap Riani, warga Koto Gasib, Siak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak, Irving Kahar Arifin saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan kondisi jalan di beberapa daerah seperti di Koto Gasib dan Perawang mengalami rusak berat. Namun, Irving menyebutkan jalan yang menghubungkan 3 kabupaten itu merupakan wewenang Pemprov Riau.
"Iya betul, jalan itu statusnya wewenang Pemprov Riau. Kita terkendala di situ, kalau kita perbaiki tentu menyalahi aturan," kata Irving.
Irving mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Pemprov Riau untuk memperbaiki jalan itu, mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Namun, kata Irving, sampai saat ini Pemprov Riau belum melakukan perbaikan.
"Jalanan yang rusak di Siak itu berlubang dan membahayakan pengguna jalan, sudah berulang kali kami beri tahu ke Pemprov," kata Irving.
Menurut Irving, jalanan yang rusak di Kabupaten Siak wewenang Pemprov Riau itu, menghubungkan antara tiga kabupaten. Yakni jalan dari Siak menuju Kepulauan Meranti dan Bengkalis.
"Karena jalan itu menghubungkan antara ketiga kabupaten tersebut. Apalagi menghadapi arus mudik puasa dan lebaran, kasihan pengguna jalan, harus segera ditangani. Kalau saja boleh kami yang perbaiki, sudah kami perbaiki dari dulu," jelas Irving.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemprov Riau, Dadang Eko Purwanto saat dihubungi merdeka.com melalui selulernya belum merespons. Pesan yang dikirim juga belum terbalas.
Baca juga:
Warga Trenggalek demo salah kelola perencanaan pembangunan jalan
HPJI ungkap penyebab jalan di Indonesia cepat rusak
Perjuangan warga bersusah payah lewati jalan berlumpur
Pemerintah resmi gunakan aspal sampah plastik dan karet saat perbaiki jalan rusak
Lubang di Jalan DI Panjaitan hantui pengendara sepeda motor
Musim hujan, ruas jalan protokol di Bekasi banyak yang berlubang