Jalur Cianjur-Jonggol Minim Penerangan, Pemudik Disarankan Melintas Pagi & Sore Hari
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, kondisi jalan alternatif Jonggol dalam kondisi baik. Namun lampu penerangan jalan di sepanjang jalur tersebut sangat kurang, sehingga pemudik berbagai tujuan yang hendak melintas disarankan memilih waktu pagi dan sore hari.
Polisi merekomendasikan pemudik melintas di jalur alternatif Cianjur-Jonggol ketika terjadi antrean di jalur utama Puncak atau dampak penerapan ganjil genap di jalan tol. Namun pemudik disarankan menghindari perjalanan malam hari karena lampu penerangan jalan yang sangat kurang.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, kondisi jalan alternatif Jonggol dalam kondisi baik. Namun lampu penerangan jalan di sepanjang jalur tersebut sangat kurang, sehingga pemudik berbagai tujuan yang hendak melintas disarankan memilih waktu pagi dan sore hari.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa itu Kuah Pliek U? Di Aceh terdapat satu kuliner yang cukup populer dan sudah menjadi identitas masyarakat yaitu Kuah Pliek U, atau biasa disebut dengan Patarana atau Gulai Patarana. Sajian ini terbuat dari kelapa yang sudah diperam hingga membusuk.
"Saat malam hari lampu penerangan jalan masih sangat kurang di sepanjang jalur tersebut, namun landasan jalan cukup baik. Sehingga kami merekomendasikan pemudik atau pengendara untuk menggunakan jalur Jonggol, saat terjadi antrean di jalur Puncak atau terkena gage di tol," kata Doni di Cianjur, Selasa (26/4).
Lampu Penerangan Jalan Ditambah
Polisi telah meminta dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk menambah lampu penerangan jalan yang masih sangat minim dan menambah rambu peringatan bagi pengendara yang juga masih kurang di sepanjang jalur alternatif tersebut. Pemudik juga diimbau berhati-hati saat melintas karena terdapat beberapa titik rawan kecelakaan di jalur Jonggol.
"Kami berharap dapat segera dilakukan karena jalur alternatif Jonggol-Cianjur, setiap tahunnya cukup padat dilalui pemudik jarak dekat dari Jabodetabek dengan tujuan sejumlah kota/kabupaten di Jabar. Termasuk penambahan rambu hati-hati dan waspada di titik rawan terjadi kecelakaan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Cianjur Aris Harianto mengatakan, untuk jalur alternatif Cianjur-Jonggol pihaknya akan mengupayakan penambahan rambu dan lampu penerangan jalan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang melintas termasuk di jalur alternatif Sukaluyu tembus Cibeber.
"Untuk lampu penerangan jalan di jalur alternatif Jonggol-Cikalongkulon-Cianjur, sudah dilakukan penambahan dan kita juga mendirikan pos pemantauan di sepanjang jalur alternatif serta menambah rambu penunjuk arah, sebagai upaya memudahkan pemudik," kata Aris, dikutip Antara.
(mdk/gil)