Jambret tas, Zainal ngaku buat koleksi dan dipakai istri
Zainal mengaku, istrinya tidak tahu menahu soal aksi kejahatannya bersama tiga temannya.
Zainal Arifin (33), warga kos di Jalan Tambak Asri Gg 12, Surabaya, Jawa Timur ini nekat menjambret tas wanita. Hal tersebut dia lakukan, untuk memperbanyak koleksi tas istrinya.
"Tasnya tidak sempat saya buang. Semuanya saya koleksi di tempat kos, dan dipakai oleh istri saya. Untuk uangnya saya bagi dengan tiga teman saya," katanya pada penyidik, Rabu (30/12).
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Zainal mengaku, istrinya tidak tahu menahu soal aksi kejahatannya bersama tiga temannya. Istrinya hanya tahu, kalau dia bekerja sebagai kenek.
Setidaknya bapak satu anak asal Kediri, ini sudah beroperasi bersama tiga rekannya, yang kini menjadi buron, di 10 TKP. Namun, pada aksi terakhirnya di penghujung Tahun 2015 ini, Zainal gagal. Dia ditangkap anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya, saat merampas tas milik korbannya di Jalan Kalianak.
"Korbannya perempuan. Dia mengalami luka di bagian wajah. Saat itu antara tersangka dan korban terlibat saling tarik, karena korban mempertahankan tas miliknya. Akibatnya dia terjatuh dan terseret motor tersangka," terang Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djafar.
Saat kejadian, petugas dari Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah melakukan kring reserse. Mengetahui hal tersebut, petugas melakukan pengejaran. Hasilnya, Zainal berhasil dibekuk, sementara tiga rekannya, yaitu Pramono, Ucup dan Wawan berhasil kabur. Ketiganyapun ditetapkan sebagai DPO alias buron.
"Mereka ini sudah beraksi di 10 TKP, antara lain di Jalan HR Muhammad, Raya Mendut, tiga kali di Jalan Diponegoro, di Kalianak, Bubutan, Kapasan, A Yani, dan di Jalan Demak," ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Manang Soebeti.
Mantan Kapolsek Sawahan ini melanjutkan, "Modus operandinya, tersangka bersama tiga temannya yang kini kita tetapkan sebagai DPO itu, terlebih dulu mencari sasaran. Saat mendapat sasaran, mereka langsung mengeksekusi korbannya."
Dalam aksinya, tersangka Zainal menjadi jokinya. Dia membonceng Pramono dengan motor Satria. Sedangkan Wawan membonceng Ucup. "Eksekutornya Pramono dan Ucup. Zainal dan Wawan bertindak sebagai joki. Setelah mendapat hasil, mereka berkumpul di tempat kos Zainal di Jalan Tambak Asri untuk membagi hasil kejahatannya," tandasnya.
Selanjutnya, tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun.
Baca juga:
Ditodong pisau, Nurul relakan tas berisi uang Rp 54 juta dijambret
Dibonceng anak, nenek 63 tahun dijambret sampai jatuh dari motor
Coba kabur usai jambret tas, pelaku malah nyemplung ke selokan
Tas turis Australia dijambret usai makan malam dari restoran di Kuta
Tarik-tarikan dengan korban, jambret bermotor jatuh 'cium' aspal
Sedang lihat ponsel di atas motor, Alsya jadi korban jambret
Kakak beradik ini kompak menjambret di Tangerang