Jangan Anggap Sepele Angin Duduk, Kenali Gejala dan Penyebabnya Menurut Medis
Viral di media sosial seorang sopir taksi membantu rekan kerjanya yang diduga kena angin duduk. Simak penyebab dan gejala angin duduk
Di media sosial beberapa waktu yang lalu viral sebuah video yang memperlihatkan seorang sopir taksi membantu rekan kerjanya nyaris pingsan di Tol.
Sopir yang diketahui bernama Zainal itu diduga mengalami angin duduk, karena kelelahan usai mengganti ban mobil di pinggir tol Jakarta Outer Ring Roas (JORR) KM 25.
-
Kapan gejala angin duduk biasanya muncul? Biasanya, gejala ini datang secara mendadak dan mungkin membuat pria menjadi tidak nyaman.
-
Bagaimana cara mencegah angin duduk? Menyadari bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan terjadi secara mendadak, maka alangkah lebih baik jika Anda mencegahnya. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah angin duduk dan hal ini pun berhubungan dengan bagaimana sebaiknya kamu menerapkan gaya hidup sehari-hari.
-
Apa itu "angin duduk" dalam konteks kesehatan? Angin duduk, atau yang lebih dikenal sebagai angina pectoris, adalah kondisi medis yang menyebabkan nyeri dada akibat kurangnya pasokan darah dan oksigen ke jantung.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko terkena angin duduk? Untuk menurunkan risiko terkena angin duduk, berikut langkah yang bisa Anda lakukan: Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, rendah lemak jenuh, gula, dan garam.
-
Apa itu Angklung Caruk? Adu gending ini dinamakan Angklung Caruk.
-
Bagaimana cara memainkan Angklung Caruk? Angklung Caruk dimainkan dua grup angklung yang saling berhadapan. Pelaksanaannya, masing-masing grup angklung bergantian membawakan lagu berbahasa using dan tarian.
Tak berselang lama seorang rekannya sesama sopir taksi bernama Samsuri datang dan memeluknya. Sembari menunggu ambulans datang, Samsuri berinisiatif membantu dengan melepas pakaian temannya itu.
Ia juga terlihat menepuk pundak serta menggosok dan mengoleskan minyak angin ke beberapa tubuh rekannya itu.
Lantas apa yang dimaksud dengan angin duduk?
Dilansir dari situs Kesehatan halodoc.com, Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasokan darah ke otot jantung bisa terganggu akibat adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja.
Penyebab angin duduk
Supaya dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Dua pembuluh besar yang bernama pembuluh koroner, mengalirkan darah untuk jantung.
- Viral Pengantin di Payakumbuh Diantar Rombongan Warga saat Lakukan Coblosan Ulang DPD Sumbar, Curi Perhatian
- Begal HP Sepasang Kekasih di Warteg Jelambar Akhirnya Diciduk
- Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal
- Viral Anggota Dishub Cekcok hingga Dibawa di Kap Mobil, Begini Duduk Perkaranya
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok. Riwayat penyakit jantung, serta jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Gejala angin duduk
Sementara itu dilansir dari Kementerian Kesehatan Gejala angin duduk sendiri di deskripsikan dengan rasa nyeri di dada kiri ras seperti tertekan dengan penjalaran ke lengan atau leher kadang disertai dengan rasa mual dan keringat dingin. Dengan deskripsi gejala seperti disebutkan sebelumnya, angin duduk dikaitkan dengan angina pektoris.
Angina pektoris adalah rasa nyeri di dada kiri terasa seperti tertekan dengan penjalaran ke leher dan lengan kiri serta gejala mual dan berkeringat dingin. Hal ini terjadi Karena adanya sumbatan di pembuluh darah koroner jantung yang menyuplai darah ke jantung sehingga jantung dapat bekerja dengan baik.
Saat terjadi sumbatan supali tersebut terhenti inilah yang disebut sindrom koroner akut. Angina juga bisa timbul saat terjadi kekakuan otot dari pembuluh darah koroner sehingga kebutuhan jantung tidak bisa terpenuhi.
Berikut hal-hal yang dapat mengurangi risiko terjadinya angina atau angin duduk:
• Olahraga rutin
• Konsumsi makanan sehat
• Kurangi asupan garam
• Menjaga berat badan ideal
• Stop merokok