'Jangan mudah termakan isu tak jelas di media sosial'
Media sosial kerap dipakai orang–orang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoax yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Untuk itu masyarakat diminta berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Media sosial kerap dipakai orang–orang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoax yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Untuk itu masyarakat diminta berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Saya titip kepada masyarakat umum dan para generasi muda untuk bertindak lebih dewasa, jangan mudah termakan isu yang tidak jelas, terutama dari media sosial," ujar Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi dalam keterangannya, Rabu (14/2).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
Menurutnya, hal tersebut diperlukan untuk mempertahankan keutuhan masyarakat dan bangsa ini. "Jangan mudah larut dalam suatu isu yang akan membawa kepada sesuatu yang tidak menguntungkan bagi kita terutama terhadap bangsa," tuturnya.
Dia menilai peran pemerintah sangat penting untuk ikut serta aktif dalam mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hoax. Selain itu, perlu juga melibatkan semua pihak untuk menyikapi berbagai isu yang muncul di media sosial.
"Menjadi komitmen baik dari pemerintah, perguruan tinggi dan juga masyarakat itu harus ada. Perlu ada forum-forum yang kita pergunakan untuk bisa memberikan pencerahan kepada semua pihak," ujarnya.
Pria yang pernah menjabat Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB ini juga meminta perlunya adanya ketegasan dari pemerintah berupa sanksi yang tegas dan aturan yang jelas agar berita hoax dan isu provokatif lainnya tidak muncul di media sosial. "Dan ini harus disosialisasikan supaya semuanya bisa tahu tentang apa yang digariskan dalam peraturan itu," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi agar mahasiswanya tidak mudah termakan isu hoax, lanjutnya, telah ditanamkan jika informasi di dunia maya itu ada yang positif dan ada yang negatif. Para mahasiswa juga diikutsertakan membikin lomba hoax analyzer.
"Lalu kita bekali mahasiswa itu mengenai cara memfilter dengan pembekalan-pembekalan soft skill agar punya empati, kepedulian sosial dan cinta tanah air. Tujuannya membekali para mahasiswa supaya makin sadar akan pentingnya peran mereka di dalam melindungi bangsa dan negara," jelasnya.
Dia mengatakan, para dosen di setiap kelas juga memberikan peringatan pada setiap mahasiswa agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. "Karena di kelas dosen bukan hanya memberikan kuliah, tapi dosen juga memberikan sisipan-sisipan soft skill tentang berbagai hal termasuk juga masalah media sosial tadi," tuturnya.
Dia pun meminta kepada mahasiswanya untuk ikut bersama-sama melakukan 'siskamling' di media sosial. Mahasiswa juga harus turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, melindungi tumpah darah dan segenap warganya dan juga menciptakan perdamaian dunia.
"Dan mahasiswa sebagai generasi muda yang akan melanjutkan perjalanan bangsa di masa depan, mereka secara filosofi dan secara prinsip harus mengawal tujuan negara itu," tandasnya.
Baca juga:
Ketua DPR minta aparat awasi media sosial jelang pilkada dan pemilu
Bamusi: Fitnah Megawati larang azan menyakiti hati kader PDIP
Megawati difitnah larang azan di masjid, PDIP serahkan ke proses hukum
Penggunaan NIK KTP untuk registrasi medsos dijamin bikin jera penyebar hoax?
Polri sambut baik usulan PDIP pakai NIK KTP saat registrasi medsos