Jangan sampai Ketua MK Arief Hidayat main kasus kayak Akil Mochtar
Arief harus meniru Hamdan Zoelva yang berhasil memulihkan citra MK setelah porak poranda akibat kelakuan Akil,
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, secara resmi menjabat sebagai Ketua MK menggantikan Hamdan Zoelva yang habis masa jabatan. Arief Hidayat terlebih dahulu mengucap sumpah jabatan di Gedung MK.
Hadir dalam pembacaan sumpah tersebut adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa pejabat negara, termasuk Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman Sapta Odang (OSO).
Oesman mengaku memiliki harapan besar terhadap sosok Ketua MK yang akan menjabat untuk periode 2015-2017 tersebut, dalam menegakkan hukum konstitusi di Indonesia.
"Tentu harapannya sangat besar terhadap apa yang sudah dilakukan MK sekarang ini. Insya Allah di tangan Hakim Arief Hidayat dan Anwar Usman menjadi makin lebih baik," ujar Oesman di gedung MK, Rabu (14/1).
Oesman berkaca pada kasus yang sempat melibatkan bekas Hakim MK, Akil Mochtar yang menggunakan jabatan dan wewenangnya untuk mengatur sejumlah sengketa Pilkada, banyak pihak sudah tak percaya dengan MK.
Sebagai pengganti Akil, Hamdan Zoelva pun ditunjuk. Perlahan-lahan, kepercayaan MK pulih kembali. setelah masa jabatannya usai, kini nasib MK ke depan pun berada di tangan Arief Hidayat dan Anwar Usman.
Oesman berharap, Arief Hidayat mampu meneruskan upaya penegakan integritas MK yang sudah dilakukan oleh Hamdan Zoelva sehingga kehormatan lembaga penegak konstitusi ini kembali pulih.
"Perasaan curiga yang selama ini berkembang di tengah masyarakat perlahan telah pudar di tangan Hamdan Zoelva. Karena itu saya harap hal tersebut bisa dilanjutkan," tutup Oesman.