Jangan Tertipu, Ini Tips Aman Berinvestasi di Usia Muda
"Sebagai pelaku usaha, saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh platform yang menjanjikan para investor dengan mendulang keuntungan secara instan dan fantastis," kata CEO Indodax, Oscar Darmawan.
Kasus yang menjerat Indra Kesuma atau Indra Kenz crazy rich asal Medan dan Doni Salmanan crazy rich asal Bandung menjadi pelajaran berharga bagi anak muda yang ingin memulai berinvestasi.
Seperti diketahui, keduanya diduga membohongi publik dengan meyakinkan bakal mendapat untung besar dari investasi binary option menggunakan platform aplikasi Binomo dan Quotex. Keduanya sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Aset puluhan miliar juga disita polisi. Mereka dijerat Pasal ITE dan Tindak Pidana Pencucian Uang. Ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara memaksimalkan investasi untuk masa depan keuangan? Menjawab hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah BRI Prioritas lewat Wealth Management.
-
Apa yang perlu dipahami oleh investor pemula sebelum memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko.
Belajar dari kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur berinvestasi dengan iming-iming untung besar.
"Sebagai pelaku usaha, saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh platform yang menjanjikan para investor dengan mendulang keuntungan secara instan dan fantastis," katanya kepada merdeka.com, Jumat (18/3).
Oscar menjelaskan, jika sudah memutuskan untuk berinvestasi hal yang harus dikedepankan adalah rasa sabar. Tidak ada yang instan untuk meraup untung banyak dalam waktu cepat.
"Harus memupuk rasa sabar, komitmen yang tinggi, tetap tenang dań haus akan ilmu baru seputar investasi dengan banyak membaca. Hal terakhir yang saya tekankan, jangan lupa juga untuk selalu menggunakan uang dingin untuk berinvestasi," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini yang menjadi masalah utama maraknya investasi bodong adalah masalah edukasi. Katanya, banyak masyarakat terjebak investasi bodong karena kurangnya pemahaman terkait produk investasi yang mereka beli.
"Saya paham, masalah edukasi menjadi hal yang urgent. Karena memang, kebanyakan dari mereka yang terjebak platform investasi ilegal adalah mereka yang mungkin kurang memiliki pemahaman mendalam terhadap produk yang mereka beli," ujarnya.
Khusus untuk pemula atau anak muda, pada dasarnya bisa berinvestasi apa saja yang dirasa cocok dengan kemampuan. Tetapi perlu ditekankan, dikembalikan ke kemampuan masing-masing untuk berinvestasi. Apakah profil risiko kita lebih ke agresif, moderat atau konservatif.
"Jika profil resiko kita agresif, menurut saya sudah cocok jika para pemula terjun berinvestasi di Aset Kripto karena harga nya yang fluktuatif. Jika tidak, para investor tersebut bisa memilih produk investasi lainnya yang lebih minim resiko dengan grafik harga yang tidak begitu fluktuatif," jelas Oscar.
"Setelah sudah paham profil resiko masing-masing, saya rasa para investor bisa mencari tahu terlebih dahulu platform investasi mana sajakah yang berizin resmi dari pemerintah. Di kripto sendiri, pengawasan perdagangan berada di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan," tutupnya.
Baca juga:
Kenali, Serba Serbi Keuntungan Investasi di Pasar Modal dan Cara Mendapatkannya
Elon Musk dan Warren Buffett Sepakat, ini Strategi Investasi di Tengah Inflasi Tinggi
5 Ciri Investasi Bodong yang Mudah Dikenali
Yuk Kenali Serba Serbi Investasi Obligasi
Ciri-Ciri Investasi Bodong dan Tips Mengindarinya
PPATK Minta Masyarakat Tanya Dulu ke OJK & Bappebti Soal Investasi yang Aman