Jangkau Warga di Pelosok, Pemkab Bogor Luncurkan Mobil Vaksin Keliling
Ade menerangkan, saat ini, setiap Senin dan Rabu, Pemkab Bogor melakukan vaksinasi massal di 40 Kecamatan dengan satu kali vaksin targetnya 2.000 dosis, artinya satu hari 80.000 dosis, dengan target seminggu 160.000 orang divaksin.
Bupati Bogor, Ade Yasin meluncurkan mobil vaksinasi Covid-19, Senin (19/7). Dia berharap, mobil itu akan keliling Kabupaten Bogor, untuk menjangkau seluruh masyarakat agar mendapatkan vaksin.
"Mobil vaksin keliling ini, untuk menjangkau wilayah yang memang tidak terfasilitasi oleh kegiatan vaksinasi massal maupun jauh dari puskesmas. Jadi mobil ini keliling, mengantarkan vaksin, sekaligus mengedukasi mengenai pentingnya vaksinasi," kata Ade.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ade menerangkan, saat ini, setiap Senin dan Rabu, Pemkab Bogor melakukan vaksinasi massal di 40 Kecamatan dengan satu kali vaksin targetnya 2.000 dosis, artinya satu hari 80.000 dosis, dengan target seminggu 160.000 orang divaksin.
"Vaksin keliling ini guna mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor, demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Bagi yang ingin didatangi vaksin keliling, sebaiknya mendaftar dulu, karena banyak permintaan juga, jadi sebaiknya mendaftar dulu ke Dinas Kesehatan untuk kemudian akan kami datangi satu per satu," terang Ade.
Selain itu, Pemkab Bogor juga menerima sejumlah bantuan berupa 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) dari Chevilly Resort and Camp, 80 peti jenazah dari Yayasan Cahaya Sunnah (Rodja), dan delapan hewan kurban dari Sekolah Peternakan Rakyat. Ade Yasin mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bogor karena sudah bergotong-royong menangani pandemi Covid-19.
"Terima kasih, Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan berupa berupa Alat Pelindung Diri (APD), peti jenazah, dan hewan kurban. Saya memang menyarankan kepada warga yang mampu untuk berkurban, yang hasilnya bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," ucap Ade.
Ade menambahkan, hewan kurban tersebut bisa dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau dititipkan ke DKM Masjid yang mengelola hewan kurban. Jadi tidak boleh ada kerumunan saat melakukan penyembelihan hewan kurban, hanya dilakukan panitia kurban dan itu pun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga:
VIDEO: Blak-blakan Jokowi Soal Stok Vaksin, Perintahkan Menkes Habiskan
Data KPCPEN, Jumlah Orang Divaksinasi Meningkat Tajam
Pemprov DKI Ungkap Penyebab Vaksinasi Lansia di Jakarta Mandek
Singapura Minta Warga yang Tidak Divaksinasi Diam di Rumah karena Covid Melonjak
Airlangga Hartarto Minta Ulama Bantu Sosialisasi Ke Umat Soal Pentingnya Vaksinasi
Masyarakat dengan Tingkat Pendidikan Rendah Cenderung Tak Mempercayai Keamanan Vaksin