Jatuh bangun prajurit Kostrad jaga patok batas RI dari tangan jahil
Tidak mudah menjaga wilayah perbatasan, terutama tapal batas antara Republik Indonesia dengan Papua Nugini.
Tidak mudah menjaga wilayah perbatasan, terutama tapal batas antara Republik Indonesia dengan Papua Nugini. Medan yang berat dan masih jarang terjamah oleh manusia, membuat prajurit penjaga perbatasan jatuh bangun mengamankan patok batas dari tangan jahil.
Untuk wilayah Papua, tugas berat tersebut diemban Satuan Tugas (Satgas) Yonif 411/Raider Kostrad. Mereka inilah yang melakukan patroli di sepanjang tapal batas antara Indonesia dan Papua Nugini. Meski harus melalui medan berat, namun demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mereka tetap melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
Yonif 411/Raider Kostrad merupakan salah satu Satgas yang melaksanakan tugas di perbatasan RI-PNG, di mana tugas pokoknya adalah melaksanakan patroli patok mulai dari patok MM 1 di daerah Skouw-Wutung sampai dengan perbatasan patok MM 2.3 di daerah Scofro.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
"Anggota melakukan patroli, untuk membuat jalan dari patok ke patok. Selama perjalanan juga sempat menemui beberapa kendala karena melewati medan yang memang tidak pernah dilalui manusia," ujar Dansatgas Yonif 411/Raider Kostrad, Letkol Inf Nandang Dimyati dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Rabu (16/12).
Untuk itu, kata Nandang, personel Yonif 411/ Raider Kostrad membuat lorong jalan baru dan memberi tanda untuk mempermudah manakala Satgas Yonif 411/Raider akan melaksanakan patroli lagi nantinya. Medan yang tertutup membuat personel Yonif 411/Raider Kostrad kesulitan melaksanakan orientasi medan karena GPS tidak berfungsi dan sinyal handphone tak dapat jaringan.
"Yang menyulitkan kami untuk berkomunikasi kecuali dengan menggunakan HT, sehingga kami berusaha untuk mencari medan terbuka agar dapat mencari koordinat keberadaan kami," jelasnya.
Menurutnya, meski sulit dalam melakukan pengecekan langsung keadaan patok perbatasan dan medan di sekitar patok-patok, namun personel Yonif 411/ Raider Kostrad dengan gigih tetap melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.
"Dalam nyatanya selama perjalanan memang medan masih tertutup dan lumayan sulit dilalui, ada juga lorong jalan yang kemungkinan menjadi jalan pelintasan dari PNG menuju Negara RI. Bahkan ada patok yang dalam pelaksanaan patroli harus ditempuh hingga dua hari dua malam melalui hutan belantara," jelas Nandang.
Menurut Nandang, patok–patok yang dikunjungi juga masih dalam keadaan baik terawat dan tak mengalami pergeseran. "Dalam kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi negara ini dalam upaya kami untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI," tutupnya.
Baca juga:
Putra asli Papua ini ikut menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan
Polisi tembak pembunuh anggota Kostrad
Truk Kostrad masuk jurang di Poso, empat prajurit tewas
Para jenderal TNI jajal latihan prajurit Tontaipur Kostrad
Hindari razia Kostrad, pria berpistol tabrak barikade lari ke hutan