Jawa kondusif, ini lima daerah rawan saat Pilkada Serentak 2018 versi Polri
Ada sejumlah indikator yang membuat Polri menetapkan lima daerah tersebut rawan pada Pilkada 2018. Salah satunya lantaran adanya ancaman dan gangguan keamanan selama pilkada berlangsung.
Polri telah memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Setidaknya ada lima daerah di seluruh Indonesia yang dianggap rawan.
"Lima daerah rawan itu Sumatera Utara, kemudian Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (26/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana proses tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak? Berikut kami rangkum penjelasan kapan Pilkada serentak dilaksanakan, tahapan, manfaat, hingga tantangannya, bisa disimak.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Pulau Jawa tidak termasuk daerah rawan meski ada tiga provinsi yang menggelar Pilkada pada tahun ini. "Kami menganggap di Jawa itu masih kondusif," ucap Setyo.
Ada sejumlah indikator yang membuat Polri menetapkan lima daerah tersebut rawan pada Pilkada 2018. Salah satunya lantaran adanya ancaman dan gangguan keamanan selama pilkada berlangsung.
"Dan selama ini kita lihat fluktuasi situasi di daerah-daerah. Yang kita antisipasi ini kan kerawanan konflik sosial horizontal," tutur Setyo.
Meski begitu, Polri menjamin seluruh daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak aman, termasuk lima yang dianggap rawan. Karena itu, Polri meminta agar masyarakat tidak perlu takut dan ragu mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Polri akan melakukan patroli skala kecil dan besar, baik di tingkat Polsek, Polres, dan Polda untuk menjamin keamanan pemilih. Polri juga melakukan penebalan personel pada daerah-daerah yang dianggap rawan.
"Kami akan melakukan patroli, melakukan penjagaan, menjamin para masyarakat yang mempunyai hak untuk memberikan suaranya di kotak-kotak suara. Kami jamin itu aman. Kami lakukan upaya-upaya preventif," kata Setyo.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cegah aksi teror usai vonis mati Aman Abdurrahman, TPS di Kuansing dijaga Brimob
Amankan Pilgub Jabar, Polres Karawang terapkan pola 2-6-12
Polres Kota Malang antisipasi politik uang jelang pencoblosan
3 Wilayah di Kaltim jadi fokus perhatian saat pilkada, ini imbauan Kapolda
Jelang hari pencoblosan, 95% personel Polda Sulsel sudah standby di TPS