Jawaban Kapolri Idham Azis Saat Dicap Sebagai 'Orangnya Tito'
Kapolri Idham Azis menceritakan kedekatannya dengan Mendagri Tito Karnavian. Idham Azis mengatakan, dirinya kerapkali menjadi teman diskusi dan tempat Tito curhat.
Kapolri Idham Azis menceritakan kedekatannya dengan Mendagri Tito Karnavian. Idham Azis mengatakan, dirinya kerapkali menjadi teman diskusi dan tempat Tito curhat.
"Beliau (Tito) sering curhat sama saya. Saya bangga bisa di samping beliau. Karena sejak kapten saya bersama beliau," ucap dia di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Rabu (6/11).
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Kapolri? Kapolri pun mengambil posisi sebagai vokalis bersama Armand Maulana, sedangkan Panglima TNI mengambil gitar untuk mengiringi.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Siapa Taruni Akpol yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik. Terlebih saat melihat sikap hangat istri Kapolri tersebut.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
Lantaran kedekatan pertemanan diantaranya keduanya, muncul anggapan bahwa Idham adalah 'orangnya' Tito. Idham hanya menjawab santai.
"Banyak orang bilang kamu orangnya Tito. Iya lah saya Polri dan dia Kapolri (saat itu). Masa saya orangnya Pangkostrad," guraunya.
Menurutnya, itu namanya loyalitas tak bertepi. "Saya sami'na wa atho'na. Siapa yang ganggu saya punya komandan, berhadapan dengan saya," ucap dia.
Kini tongkat Komando Polri berada di tangan Idham Azis. Dia berjanji mewakafkan dirinya untuk kemajuan institusi Polri. Namun, diakuinya, hal itu tidak dapat diwujudkannya seorang diri.
"Saya sadar kalau tidak dibantu kalian, saya tidak ada ada apa-apa. Mudah-mudahan tidak ada media dan tidak dipotong-potong saya punya omongan. Apalagi, ya udahlah begitu saja mohon doan restunya Haji (Tito Karnavian)," tutup dia.
Sikap Tegas Idham
Idham mengatakan, selama menjabat Kapolri dirinya bakal mengesampingkan orang-orang yang tidak suka dengan gaya kepemimpinannya. Idham menganalogikan dengan Patung Pancoran.
"Kalau masalah suka tidak suka, patung Pancoran juga banyak yang tidak suka apalagi saya. Jadi Abang abang kalau suka terima kasih. Kalau tidak suka, saya tinggal. Sama teman-teman juga begitu," ucap dia.
"Kan sama masalahnya sama Pak Tito, tidak mungkin bisa memenuhi keinginan Kapolda 34, Wakapolda 34. Saya paham masalah Pak Tito masalah beliau karena beliau sering curhat sama saya," ucap dia.
Kepada personel, Idham hanya berpesan untuk menjaga institusi Polri.
"Kepada abang-abang saya, senior saya. Saya besok boleh pergi berganti bahkan boleh meninggal tapi organisasi Polri harus tetap berdiri tegak selama NKRI berdiri," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com