Jawaban Nyeleneh Kuat Ma'ruf Bikin Penonton Sidang Brigadir J Tepuk Tangan
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan ahli digital forensik Polri, Kompol Heri Priyanto untuk memberikan keterangan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan ahli digital forensik Polri, Kompol Heri Priyanto untuk memberikan keterangan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sidang digelar di PN Jaksel pada Selasa (20/12). Kesaksian ahli ditanggapi terdakwa Kuat Ma'ruf dengan melontarkan jawaban nyeleneh.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
Kuat mengungkap rasa terima kasih kepada Jaksa Penuntut Umum yang telah mendatangkan ahli digital forensik Polri. Terutama, kata dia, perihal rekaman CCTV yang diputar pada saat persidangan berlangsung.
"Saya terima kasih kepada Pak hakim yang telah mengizinkan memutar ulang. Jadi saya ketahuan kapan naiknya, kapan turunnya. Terima kasih yang mulia," ucap Kuat di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12).
Penonton Tepuk Tangan
Tanggapan itu, rupanya menyedot perhatian pengunjung sidang. Tak lama setelahnya, terdengar riuh dan tepukkan tangan.
Sementara itu, Richard Eliezer Pudihang Lumui ikut menanggapi. Berbeda dengan Kuat Ma'ruf. Dia justru menyoroti rekaman CCTV. Menurut dia, tak semua CCTV penting diputar pada persidangan tersebut.
"Yang terakhir untuk CCTV kan cuma ada lantai 1 saja Yang Mulia, karena banyak yang tercecer Yang Mulia," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)