Jelang arus mudik 6 pasar tumpah di Jalan Serang-Jakarta ditertibkan
enam pasar tumpah yang ditertibkan yakni Pasar Kibin, Pasar Ciruas, Pasar Kragilan, Pasar Baros, Pasar Padraincang.
Jelang menghadapi arus mudik Lebaran 2015 6 pasar tumpah di Jalan Raya Serang-Jakarta ditertibkan oleh Satuan Pamong Praja (satpol PP) Kabupaten Serang, Jumat (3/7). Ke enam pasar tersebut menjadi sumber tersendatnya arus lalu lintas di Jalan Raya Serang-Jakarta.
Kasi Bina Personel Satpol PP Kabupaten Serang, Udin Saparudin mengungkapkan, enam pasar tumpah yang ditertibkan yakni Pasar Kibin, Pasar Ciruas, Pasar Kragilan, Pasar Baros, Pasar Padraincang. Para pedagang yang berada di bahu jalan ditertibkan oleh anggota Satpol PP, karena mengganggu arus lalu lintas.
-
Siapa yang berburu takjil di Pasar Lama Serang? Lapak demi lapak perlahan diserbu pembeli yang sengaja berburu lebih awal agar tidak kehabisan.
-
Dimana Pasar Lama Serang berada? Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging Berbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
-
Siapa yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2015? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Apa itu Festival Sekerat? Tapi, di Kabupaten Kutai Timur, ada festival budaya Suku Kutai yang tidak dilaksanakan di Sungai. Tapi digelar di tepi laut atau Pantai. Namanya Festival Sekerat yang dilaksanakan di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.
"Ke enam pasar tersebut berada di jalur utama pemudik, kita tertibkan sesuai instruksi Pak Kapolda. Dan pedagang kaki lima tidak diperbolehkan menjajakan dagangannya di bahu jalan. Guna memperlancar lalu lintas selama arus mudik dan balik. Terutama pemudik motor dari daerah Jakarta menuju Pelabuhan Merak," katanya.
Udin mengatakan setelah dilakukan penertiban pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan bila masih ada yang membandel membuka lapaknya di pinggir jalan akan di tertibkan dan akan diberikan sanksi.
"Sebenarnya penertiban ini sudah rutin kita lakukan, ini kita intensifkan lagi menjelang arus mudik. Jika masih ada pedagang yang membandel kita akan tindak tegas, dan akan dikenakan sanksi, ini baru kita amankan barang dagangannya saja,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan penertiban sejumlah pedagang menolak untuk ditertibkan, dengan alasan telah membayar iuran harian kepada pengurus pasar dapat berjualan.
"Kita kan setiap hari ditarik iuran sama petugas, kalau dagang di sini boleh. Ini kenapa kita ditertibkan," kata salah satu pedagang di pasar Ciruas, Sabroni.
Baca juga:
Penumpang mudik di Bandara Soetta diprediksi meningkat
Jonan siapkan Rp 36 miliar buat mudik gratis pengguna sepeda motor
Masyarakat minta mobil dinas tidak dipakai mudik
Sambut Mudik Lebaran Honda Siapkan Bengkel dan Posko Siaga
Arus mudik, sopir angkutan bakal diperiksa narkoba dan kesehatan