Jelang digusur, warga Luar Batang rapat dengan FPI buat lawan Ahok
Warga Luar Batang, Penjaringan dibuat resah dengan beredarnya surat pemberitahuan soal Revitalisasi Kawasan Sunda Kelapa
Ratusan warga Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara melakukan rapat akbar soal reklamasi dan penggusuran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tak sendirian, warga Luar Batang didampingi ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI).
Pantauan merdeka.com di lokasi, seluruh warga kampung Luar Batang dan warga Pasar Ikan yang mengungsi di Masjid Jami Keramat Luar Batang berkumpul di halaman parkir. Sebagian dari mereka mengenakan baju putih-putih dan peci.
"Luar Batang sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu, kalau berani jangan SP saja, tapi Surat Keputusan sekalian kalau berani," ucap Ketua Masjid Jami Luar Batang, Faisal Sam, Jakarta Utara, Rabu (20/4).
Faisal menyerukan, semua warga akan melawan jika Pemprov DKI Jakarta akan membongkar tempat tinggalnya. Menurut Faisal, warga akan menggeruduk Ahok di Balai Kota dengan jumlah massa yang besar.
"Sejengkal akan dibongkar (Kampung Luar Batang) kami akan lawan Ahok. Kita akan melawan dan serbu Ahok ke kroni-kroninya," jelas Faisal.
Untuk diketahui, warga Luar Batang, Penjaringan dibuat resah dengan beredarnya surat pemberitahuan soal Revitalisasi Kawasan Sunda Kelapa, Museum Bahari dan Kawasan Luar Batang. Surat yang ditandatanggani Camat Penjaringan yakni Abdul Khalit, diedarkan ke warga RW 01, RW 02, RW 03, RW 04 pada Kamis (24/3) lalu.
Baca juga:
Komnas PA sebut hak anak banyak dilanggar di penggusuran Pasar Ikan
Saat gusur warga, Ahok dikritik tak tiru cara Jokowi
Ahok ke warga korban penggusuran: Sampai anak lu gue pikirin
Ahok sebut permukiman Luar Batang akan dibongkar setelah rusun siap
DPRD DKI minta Ahok sediakan Rusunawa sebelum gusur warga Pasar Ikan
Ahok soal manusia perahu: Kalau nelayan kenapa tak di Marunda?
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan Kota Batu Houchengzui ditemukan? Kota kuno ini dikenal sebagai Kota Batu Houchengzui, ditemukan pada 2005 silam dan menyimpan banyak rahasia yang berusaha diungkap para arkeolog.
-
Siapa yang menggugat penetapan tersangka Firli Bahuri? Dalam gugatannya Firli tidak terima menyandang status tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan. Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan para firaun yang digambarkan dalam pahatan batu berkuasa? Dikutip dari laman Archaeology Magazine, Minggu (21/7), tim arkeolog menemukan gambar firaun ternama seperti Amenhotep III (1390-1352 SM), Thutmose IV (1400-1390 SM), Psamtik II (595-589 SM), dan Apries. (589-570 SM). Para firaun ini berkuasa selama Dinasti ke-18 dan 26 Mesir Kuno.