Jelang eksekusi, listrik kawasan Kalijodo dipadamkan
PLN akui listrik yang mengalir di kawasan Kalijodo ada yang legal dan tak legal.
Jelang eksekusi pembongkaran kawasan Kalijodo, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah terlihat melakukan pemadam listrik di wilayah tersebut.
"Hari ini ada 40 petugas untuk melakukan penertiban aplikasi alat pengukur dan pembatas Kwh meternya. Jadi itu kan aset PLN, jadi kita amankan, setelah kita amankan semua, baru pemadaman, karena kita harus amankan dulu applikasi kwh meter," kata Assisten Manajer Energi PLN Arena Bandengan Jakarta Utara, Akmal Fahmi di Kalijodo, Jakarta, Minggu (28/2).
Menurut Akmal, listrik di kawasan ini ada sebagian yang resmi dan ada yang ilegal. Hanya saja, dia tak dapat memastikan mana saja yang memiliki aliran listrik resmi atau boleh mencuri.
"Memang ada pelanggan resmi, ada juga yang ilegal. Tetapi kalau sudah seperti ini kita tidak bisa mengecek lagi legal atau tidak, yang jelas sebagian resmi, pelanggan PLN," ucapnya.
Pencurian listrik yang menjadi persoalan belakangan ini di wilayah Kalijodo, ia menjelaskan, pihaknya selama ini kesulitan memasuki kawasan tersebut, karena situasi wilayah padat dan ramai.
"Iya jadi memang ada kendala. Makanya ini moment ketika ada pembongkaran, jadi kita tertibkan. Pencurian listrik ini, mereka bisa memanipulasi, misalnya ada listrik yang resmi, ada juga yang dicantol (sambung). Jadi ada yang nyantol juga," ucapnya.
Maka dari itu, ia menegaskan, mulai hari ini Minggu (28/2), pihaknya akan melakukan pemadaman listrik.
"Iya kita di sini dalam pemadaman listrik ini didampingi aparat, jadi kita kerjasama dengan kepolisian," tutupnya.