Jelang Lebaran, 1.000 Rumah di Samarinda Terendam Banjir
Sadi menduga, maraknya aktivitas pembukaan lahan hijau di bagian utara kota Samarinda, benar-benar berimbas buruk banjir kali ini.
Dua hari jelang lebaran Idul Fitri, ribuan rumah di kota Samarinda, Kalimantan Timur, terendam banjir. Ketinggian air mencapai hingga 1 meter. Warga pun berangsur mulai mengungsi.
Pantauan merdeka.com, banjir mulai merendam permukiman sejak Jumat (22/5) siang kemarin, disebabkan guyuran hujan hingga 7 jam lamanya. Tercatat, hujan intensitas deras mulai mengguyur pukul 03.30 Wita hingga 10.30 WITA.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
Hujan deras berimbas kenaikan tinggi muka air (TMA) di Bendung Benanga di Lempake, Samarinda, Utara. Hingga sore ini, sudah berada di level merah pada TMA 100 centimeter.
Tingginya Debit Bendungan Benanga yang bermuara pada Sungai Karang Mumus (SKM) mengakibatkan sungai turut meluap, dan merendam rumah di sepanjang aliran sungai. Seperti di kawasan Perum Bengkuring di Sempaja Utara, Perum Griya Mukti Sejahtera di Gunung Lingai, hingga di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Pemuda, kelurahan Temindung Permai.
"Bisa dilihat sendiri, banjir sekarang berwarna kecokelatan keruh lumpur," kata Sadi (39), warga Gunung Lingai, kepada merdeka.com, Sabtu (23/5).
Sadi menduga, maraknya aktivitas pembukaan lahan hijau di bagian utara kota Samarinda, benar-benar berimbas buruk banjir kali ini.
"Karena itu tadi, air banjir warna lumpur. Kalau air banjir dari luapan Benanga saja tidak seperti ini," ujarnya.
Warga lainnya, Seno (42), yang tinggal di kawasan Perumnas Bengkuring tidak menyangka, banjir kembali terjadi lebaran tahun ini. Apalagi, TMA Bendung Benanga sudah berada di level merah.
"Tahun 2019 kemarin kan, lebaran hari ketiga banjir, dua pekan baru surut. Sekarang, 2 hari jelang lebaran. Saya mengungsi malam ini. Karena air sudah 1 meteran, kasihan anak istri saya," terang Seno.
Sampai pukul 19.30 WITA malam ini, ketinggian air terus merangkak naik. Sebab, di bagian utara kota Samarinda, air banjir yang bermuara ke Bendung Benanga, belumlah surut. "SKM bisa benar-benar meluap lagi ini," pungkas Seno.
Baca juga:
Jelang Lebaran, 1.000 Rumah di Samarinda Terendam Banjir
Data Banjir di Sulsel, Sulbar, NTT dan Aceh
Dua Bendungan Jebol, Banjir Bandang Sapu Amerika Serikat
Dua Rumah Hanyut Akibat Banjir Sumba Timur
1.026 Rumah di 7 Kecamatan Aceh Timur Terendam Banjir
Banjir Kiriman dari Bogor Menyergap Bekasi
Hujan Deras di Bogor, Bekasi Siaga 1 Banjir