Jelang Lebaran, 480 Abdi Dalem Keraton Surakarta Terima Bingkisan Zakat Fitrah
Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat nampak semringah setelah menerima bingkisan sembako dari Lembaga Dewan Adat. Paket sembako tersebut merupakan zakat fitrah dari keluarga keraton.
Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat nampak semringah setelah menerima bingkisan sembako dari Lembaga Dewan Adat. Paket sembako tersebut merupakan zakat fitrah dari keluarga keraton.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pembagian zakat fitrah dilakukan dalam sehari, namun karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, pembagian dilakukan dilakukan selama 3 hari. Yakni mulai hari ini hingga Rabu mendatang.
-
Apa itu Zakat Fitrah? Zakat Fitrah atau juga dikenal sebagai Zakat Fitri adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah? Zakat fitrah adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam menjelang saat bulan Ramadan sampai dilaksanakannya sholat Idul Fitri.
-
Apa itu zakat fitrah? Zakat sendiri termasuk ke dalam ibadah harta (ma'liiyah) yakni bentuk realisasi dari rukun islam ketiga yang diperintahkan Allah SWT di dalam Ayat Al-Qur'an, Hadist Nabi Muhammad SAW dan ijtihad para fuqaha (ahli hukum islam).
Jika sebelum pembagian zakat fitrah diadakan tausiah dari ulama Kraton, maka tahun ini ditiadakan. Saat pelaksanaan, panitia juga menerapkan protokol kesehatan. Para abdi dalem mencuci tangan, menggunakan masker dan diberlakukan jaga jarak. Agar tidak terjadi kerumunan, panitia juga mengatur jadwal hari maupun waktu kedatangan abdi dalem.
"Setiap hari kami membagikan kepada abdi dalem sekitar 125 bingkisan sembako. Belum termasuk abdi dalem Imogiri yang kami kirimkan langsung sekitar 80 orang dan abdi dalem juru kunci di luar kota," ujar KRT Sulistyo Wartonagoro, tim LDA Keraton Surakarta.
Putri PB XII GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) menyampaikan, pemberian zakat fitrah kepada abdi dalem ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak raja raja terdahulu. Hal tersebut menjadi kewajiban kerabat keraton untuk memberikan zakatnya kepada abdi dan sentono dalem yang dianggap lebih membutuhkan.
"Kita sebagai umat Islam wajib membayar zakat. Kami berharap bisa memberikan kepada ke orang lain. Tetapi saat ini baru bisa untuk abdi dalem kita yang juga sangat membutuhkan," ungkap Gusti Moeng.
©2020 Merdeka.com
Menurut dia, abdi dalem yang menerima zakat fitrah ada sekitar 480 orang. Mereka bekerja di dalam keraton serta yang menjaga makam keluarga keraton yang ada di berbagai daerah.
"Zakat fitrah berasal dari sentana (kerabat) yang peduli dengan abdi-abdi dalem Keraton," kata Ketua LDA tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Gusti Moeng juga memberikan pemahaman kepada abdi dalem untuk terus menjalankan tugas dan kegiatan. Kendatipun saat ini mereka tidak bisa masuk untuk bekerja di dalam keraton.
"Ada di luar, tidak apa apa. Para Abdi dalem bekerja sesuai dengan tugas, kemampuan dan bidang masing," tandasnya.
(mdk/bal)