Jelang Lebaran, banyak jalur mudik di Solo Raya masih rusak parah
Banyak jalur berlubang serta kerusakan parah akibat aspal yang mengelupas.
Menjelang Lebaran 2016, sejumlah jalur mudik di wilayah Solo Raya mengalami rusak parah. Sejumlah ruas jalan rusak di jalur alternatif dan utama dikhawatirkan mengganggu kelancaran arus mudik. Apalagi kerusakan berlangsung cukup lama.
Di Kabupaten Sukoharjo misalnya, jalan alternatif yang menghubungkan antara Semarang-Solo–Sukoharjo–Kabupaten Wonogiri tersebut terdapat banyak lubang besar yang menganga. Lubang serta kerusakan parah akibat aspal yang mengelupas terdapat di Jalan Pajang–Baki, di Desa Manang dan Gentan sepanjang sekitar 3 kilometer.
"Kondisinya rusak parah, sudah lama. Banyak kendaraan berat lewat sini, drainasenya juga enggak berfungsi. Kalau musim hujan seperti ini hancur, macet dan banjir. Terutama di belokan desa Manang, macetnya bisa panjang. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki," ujar Asep Abdullah, warga Kartasura, Senin (30/5).
Pemerintah Kabupaten/Provinsi masih mengebut perbaikan hingga saat ini. Misalnya di Kabupaten Sragen, jalur utama Solo-Purwodadi juga masih dalam perbaikan dengan pengecoran.
Pengendara lalu lintas harus bersabar mengantre lantaran jalur diberlakukan sistem buka tutup. Pihak Dinas Pekerjaan Umum Sragen memberlakukan sistem buka tutup satu arah selama 20 menit secara bergantian.
Sementara itu sepanjang jalur penghubung Jawa Tengah hingga Jawa Timur di Kecamatan Tanon, Sragen, masih terdapat material berserakan di pinggir jalan. Masih banyak bagian jalan belum selesai diperbaiki kontraktor. Bila tidak segera dikebut, dikhawatirkan saat arus mudik nanti akan rawan kemacetan.
"Untuk mengurai kemacetan di ruas jalan Gemolong–Pungkruk, kami melakukan sistem buka tutup dengan memberlakukan sistem satu arah selama 20 menit secara bergantian," ujar Kabid PU Bina Marga, Hutomo Ramlan.
Selain memberlakukan sistem satu arah, juga diberlakukan pembatasan jam operasi kendaraan berat melintas di jalur alternatif. Terhitung mulai tujuh hari menjelang lebaran nanti, seluruh kendaraan berat kecuali pengangkut BBM dan sembako dilarang melintas.
"Tujuh hari menjelang lebaran besok, seluruh pengerjaan jalan di Kabupaten Sragen sudah mulai dihentikan, jadi tidak ada lagi sistim jalan buka tutup. Pengerjaan jalan kami utamakan untuk jalan utama di Sragen dan jalur Salatiga-Sragen yang dipadati pemudik saat lebaran nanti," terangnya.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Apa yang ditemukan di proyek pembangunan jalan di Ceko? Arkeolog dari Hradec Králové, daerah Bohemia Timur, Ceko, menemukan gundukan prasejarah terpanjang di Eropa. Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
-
Mengapa jalan rahasia tersebut terdampak proyek tol? Walaupun berada di kolong jembatan, di jalan rahasia itu sudah terpasang patok berwarna merah. Patok merah itu menandakan bahwa tempat itu nantinya akan terdampak proyek jalan tol.
-
Di mana lokasi demo warga mengenai jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Di mana jalan rahasia itu berada? Di Ring Road Utara, terdapat sebuah “jalan rahasia” yang juga terdampak proyek tol Jogja-Solo. Jalan rahasia itu digunakan pengendara untuk menyeberangi jalur Ring Road dari sisi satu ke sisi yang lain.
Baca juga:
Jelang lebaran, penerangan lingkar Sumpiuh masih bermasalah
Jalan antar desa di Sukabumi amblas, lalu lintas lumpuh total
Mudik lebaran, jalur selatan akan diberlakukan sistem buka tutup
Lambatnya pembangunan jalan di Pamulang
Alasan minim anggaran, 675 Km jalan provinsi di Sumut rusak