Diawali dari Bercak Merah, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai dari Terjadinya Kurap
Munculnya infeksi kurap pada seseorang dimulai dengan gejala yang bisa dikenali dan perlu diwaspadai.
Kurap adalah infeksi jamur pada kulit yang disebabkan oleh dermatofita. Penyakit ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, kuku, dan kulit kepala. Dr. dr. Eliza Miranda, SpDVE, Subsp. D.T dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan sejumlah gejala yang harus diwaspadai oleh masyarakat untuk mengenali kurap sejak dini.
Gejala awal kurap pada kulit biasanya dimulai dengan munculnya bercak merah yang semakin lama meluas. Warna merah ini biasanya lebih redup di bagian tengah dan lebih terang di bagian tepi.
-
Apa itu penyakit kulit kurap? Penyakit kulit kurap tubuh (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur.
-
Kapan kurap muncul? Lingkaran ruam biasanya mulai kecil dan kemudian melebar ke luar.
-
Siapa yang berisiko terkena kurap? Bagi Anda yang memiliki beberapa kondisi ini, maka perlu mewaspadai berbagai cara penularan yang dapat terjadi.
-
Apa yang menyebabkan kulit jadi kemerahan, gatal, dan bersisik? Kondisi ini bisa menyebabkan kulit menjadi kemerahan, gatal, bersisik, dan berketombe.
-
Kenapa kurap bisa menular? Karena termasuk jamur yang menular, maka infeksi ini dapat menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya.
-
Apa itu kemerahan di wajah? Kemerahan pada wajah adalah masalah yang umum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi kulit, rosacea, alergi, atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengurangi rasa percaya diri.
"Bercak merah ini menimbulkan rasa gatal, dan jika dibiarkan, akan bersisik serta pola bercak tersebut dapat berubah menyerupai awan karena penggabungan beberapa lesi kulit," kata Dr. Eliza dilansir dari Antara.
Selain bercak merah dan gatal, kurap dapat menyerang lipatan paha atau selangkangan. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang tidak menjaga kebersihan diri, seperti sering bertukar pakaian dengan orang lain, bercocok tanam tanpa sarung tangan, atau berjalan tanpa alas kaki.
Gejala Kurap pada Kuku
Kurap juga bisa menyerang kuku, menyebabkan perubahan warna dan tekstur. Kuku yang terkena kurap akan menjadi keruh, berwarna kekuningan, hijau, atau bahkan hitam. Kuku juga menjadi rapuh dan mudah patah.
"Permukaan lempeng kuku juga menjadi lebih tebal dan kasar," jelas Dr. Eliza.
Gejala Kurap pada Kulit Kepala
Jika kurap menyerang kulit kepala, gejala yang timbul adalah kebotakan di salah satu bagian kepala. Rambut akan rontok di bagian tengah atau pangkal rambut, dan bisa menimbulkan bisul jika terjadi pembengkakan di area tersebut. Selain itu, ruam kemerahan juga bisa muncul di area yang terkena kurap.
Faktor Risiko dan Pencegahan
Menurut Dr. Eliza, individu dengan sistem imun yang rendah seperti pasien HIV/AIDS, pasien lupus, dan pasien terapi kanker lebih rentan terhadap infeksi kurap. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri sangat penting untuk mencegah infeksi ini.
Kurap juga dapat menular dari hewan peliharaan seperti anjing atau kucing yang terinfeksi.
"Kalau misal kucing atau anjing kita rambutnya rontok, lalu pitak, itu ciri-ciri dia sakit jamur. Kita harus obati hewan tersebut agar tidak menularkan pada anggota keluarga lain," ungkap Dr. Eliza.
Penanganan dan Pengobatan
Dr. Eliza mengingatkan, jika gejala kurap sudah mulai dirasakan, masyarakat sebaiknya segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan hasil diagnosis. Pengobatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran dan komplikasi lebih lanjut.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk mengidentifikasi sumber penularan dan menghentikan kebiasaan yang dapat memperparah penyebaran infeksi, seperti bertukar pakaian atau handuk dengan orang lain.