Jelang lebaran, Mensos sibuk kejar target 10 juta penerima PKH
Selama sepekan terakhir ini, ada sembilan daerah yang dikunjunginya. Sembilan titik pencairan PKH itu antara lain; Ciamis, Cilacap, Banyumas, Magelang, dan Wonosobo.
Hari Raya Idul Fitri 2017 makin dekat. Tinggal lima hari lagi. Tapi aktivitas Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa justru makin padat. Hal ini karena untuk mengejar target 10 juta penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Setidaknya, selama sepekan terakhir ini, ada sembilan daerah yang dikunjunginya. Sembilan titik pencairan PKH itu antara lain; Ciamis, Cilacap, Banyumas, Magelang, dan Wonosobo.
Sementara di Jawa Timur, yang sudah dikunjungi Khofifah hingga sore ini (19/6) adalah Surabaya, Bangkalan, Sampang dan Sidoarjo. "Saya harus memastikan proses pencairan berjalan lancar," kata Khofifah usai meninjau pencairan PKH di kantor Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Dia menegaskan, data penerima manfaat PKH haru selalu update, termasuk infrastruktur perbankan juga harus siap. "Selain itu juga pendamping PKH harus dipastikan mumpuni. Demikian juga SDM perbankan harus siap memberikan layanan terbaik bagi penerima bansos hingga sebaran agen bank yang menjadi ujung tombak penyaluran bantuan sosial PKH," tegasnya.
Menteri yang juga Ketum PP Muslimat NU ini memastikan, pemerintah sangat fokus dan serius menyiapkan PKH menuju 10 juta penerima di 2018 nanti. Apalagi, kata dia, PKH juga memiliki target pada 2019 yaitu inklusi keuangan secara nasional mencapai 75 persen.
Dan PKH merupakan salah satu alat untuk mencapai target tersebut. "Penyaluran bansos PKH non tunai menggunakan sistem perbankan telah berkontribusi besar dalam mendongkrak inklusi keuangan di Indonesia."
"Pada Tahun 2017, jumlah penerima PKH, 6 juta KPM menyumbang 9 persen. Jika penerimanya diperluas jadi 10 juta KPM, maka menyumbang 15,6 persen pada tahun 2018," sambungnya.
Melalui bansos non tunai, dikatakan Khofifah, masyarakat diajak untuk berkenalan dengan perbankan beserta produk-produknya. "Diharapkan dalam jangka panjang ada perubahan pola pikir dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Sekadar informasi, jumlah penerima manfaat PKH di Kabupaten Sidoarjo ini, mencapai 23.490 KPM dengan jumlah bansos sebesar Rp 45.263.610.000.