Jelang Pencoblosan Pemilu, Belasan Ribu Warga Tasikmalaya Belum Punya e-KTP
Belasan ribu warga Tasikmalaya hingga H-1 pencoblosan diketahui belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Di Kabupaten Tasikmalaya, tercatat 8.000-an warga yang belum melakukan perekaman, sedangkan di Kota Tasikmalaya sekitar 3.000-an.
Belasan ribu warga Tasikmalaya hingga H-1 pencoblosan diketahui belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Di Kabupaten Tasikmalaya, tercatat 8.000-an warga yang belum melakukan perekaman, sedangkan di Kota Tasikmalaya sekitar 3.000-an.
"Hingga Selasa (16/4), sekitar 8.000-an warga yang belum melakukan perekaman. Padahal kan untuk menyalurkan hak suara dalam Pemilu 2019 harus sudah melakukan perekaman," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tasikmalaya, Nazmudin Azis kepada wartawan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Dengan kondisi tersebut, Nazmudin menyebut pihaknya akan membuka pelayanan di hari pemungutan suara besok. Pelayanan sendiri akan dibuka di kantor kecamatan dan kelurahan.
Ia mengungkapkan bahwa masih tingginya angka warga yang belum melakukan perekaman e-KTP sebetulnya sudah diantisipasi. Namun meski demikian, ternyata masih saja banyak warga yang belum melakukan perekaman.
"Masalahnya sendiri bukan karena warga tidak mau melakukan perekaman, tetapi masih ada yang warga yang tidak mendapat informasi dengan baik. Tentunya juga kita tidak akan diam, akan turun langsung ke lapangan, juga mengimbau petugas di kecamatan agar mengajak warga melakukan perekaman," lanjutnya.
Ia pun mengimbau warga agar tidak ragu melakukan perekaman e-KTP di hari pencoblosan. Ia menjamin bahwa e-KTP bisa digunakan untuk menyalurkan hak politik.
Azis mengatakan, warga tak perlu ragu untuk melakukan perekaman e-KTP pada hari pemungutan suara. Ia menjamin, e-KTP bisa digunakan untuk pencoblosan.
Kepala Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Imih Misbahul Munir mengatakan, warga yang belum melakukan perekaman KTP-el hingga Senin (15/4) berjumlah 3.954 orang. Hingga Selasa (16/4) diperkirakan masih ada sekitar 3.000-an warga belum merekam.
Untuk mengantisipasi, ia menyebut pelayanan di 10 kecamatan akan dibuka, termasuk di kelurahan.
"Jadi upaya ini all out, namun masalahnya yang belum ter-cover ada di luar kota," ungkapnya.
Imih menyebut bahwa e-KTP tidak hanya berguna untuk menyalurkan hak suara saja dalam pesta demokrasi. Di luar itu, hal tersebut juga adalah amanat undang-undang sehingga ia berharap agar warga yang belum melakukan perekaman segera datang ke Disdukcapil, kecamatan atau kelurahan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya Ade Zaenul Muttaqin mengaku bahwa pihaknya akan terus mendorong masyarakat supaya mereka bisa secepatnya melakukan perekaman e-KTP. Dengan begitu, hak suara warga di Tasikmalaya akan dijamin dalam Pemilu 2019.
"Ketika memang ada masyarakat yang tidak mendapat surat pemberitahuan, tetap bisa mencoblos asal bisa menunjukkan suket, KTP-el atau tanda pengenal lainnya," ucapnya.
Baca juga:
Lewat KTP Elektronik, Proses Klaim BPJS TK Bisa 6 Menit
Belum Rekam e-KTP, 345 Ribu Warga Jateng Terancam Tak Bisa Nyoblos
Mendagri: 98 Persen Masyarakat Sudah Rekam e-KTP, Suket Sah Untuk Nyoblos
2.000 e-KTP Milik Warga Menumpuk di Kantor Disdukcapil Tangsel
Belum Memiliki e-KTP, Warga Jatim, Kalteng & Banten Terancam Kehilangan Hak Pilih
Proses Repasi Kartu Rusak di CFD Bundaran HI