Jelang puasa, harga jengkol kembali naik
"Nasi dengan menu jengkol dijual Rp 15 ribu per bungkus, kini menjadi Rp 25 ribu bungkus," ujar Anand.
Meski buah jengkol bukan termasuk kebutuhan pokok, namun harga jualnya di sejumlah wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi dalam beberapa hari terakhir melonjak tajam. Jengkol yang biasanya Rp 200 menjadi Rp 600/butir.
Sejumlah pemilik rumah makan dan warung nasi di Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) khususnya di Kota Kuala Tungkal dan sekitarnya, Selasa mengaku, buah jengkol akhir-akhir ini sulit didapat dan harganya melonjak tajam.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Mengapa jengkol berbau menyengat? Bau ini disebabkan oleh kandungan senyawa sulfur yaitu asam jengkolat (djengkolic acid).
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Di mana Jenang Gempol Bu Tum berjualan? Dilansir dari Jogjakota.go.id, salah satu penjual jenang gempol yang masih bertahan dan eksis adalah Jenang Gempol Bu Tum yang berlokasi di Pasar Pathuk Yogyakarta.
-
Mengapa Istana Nurul Iman begitu mahal? Istana ini serba wah, dari granit sampe emas semua ada. Tak tanggung-tanggung harganya Rp21 Kuadriliun! 😱 Lebih besar dari utang Indonesia Nilai tersebut bahkan jauh lebih tinggi dari utang Indonesia. Dikutip dari CNBC (18/8), utang Indonesia mencapai 7.855 triliun.
"Buah jengkol sering dicari konsumen rumah makan, tapi sekarang agak sulit didapat, sehingga harganya juga meningkat dua kali lipat," kata Anand, pemilik usaha rumah makan di Kecamatan Tungkal Ilir seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/6).
Dia mengaku, di pasar, jengkol mengalami lonjakan harga cukup tinggi dibanding buah-buahan lainnya. Akibatnya, harga jual nasi dengan menu jengkol juga naik.
"Jika biasanya nasi dengan pelengkap menu jengkol dijual Rp 15 ribu per bungkus, kini menjadi Rp 25 ribu bungkus. Jengkol bukan cuma mahal, carinya juga sulit," katanya.
Sementara itu, menurut keterangan seorang pedagang, melonjaknya harga jengkol ini akibat minimnya pasokan jengkol dari pengumpul. Jika dua pekan lalu pedagang hanya menunggu dan diantar pengumpul, kini harus mencari ke kampung-kampung.
"Meski dijemput, harganya pun sudah naik, bagaimana kita tidak menaikkan harga jual," kata seorang pedagang Abdul Muhin.
Diperkirakan, kelangkaan jengkol ini bisa terjadi sampai dua bulan, seperti yang pernah terjadi tahun lalu, sekalipun tidak separah seperti sekarang.
Selain jengkol, harga ayam di sejumlah pasar di Tanjabar juga mengalami kenaikan, jika seminggu lalu ayam masih dijual Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu/Kg, kini di bandrol menjadi Rp 25 ribu/Kg.
Dampak kenaikan ini, banyak konsumen lebih memilih ikan laut, yang harganya relatif murah ketimbang membeli ayam. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjabar Kosasih saat dikonfirmasi mengatakan, kenaikan harga ini merupakan hal yang wajar menjelang bulan puasa, namun tidak akan berlangsung lama.
(mdk/hhw)