Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Padang Relatif Stabil
Menjelang bulan Ramadan 1444 Hijriah, harga kebutuhan pokok di Kota Padang, Sumatera Barat terpantau relatif stabil. Meski pembeli semakin ramai, para pedagang menyatakan pasokannya cukup.
Menjelang bulan Ramadan 1444 Hijriah, harga kebutuhan pokok di Kota Padang, Sumatera Barat terpantau relatif stabil. Meski pembeli semakin ramai, para pedagang menyatakan pasokannya cukup.
Berdasarkan data yang dihimpun merdeka.com dari berbagai pedagang di Pasar Alai Kota Padang, Selasa (21/3) siang, harga cabai merah berkisar antara Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram, kembali normal setelah sempat naik Rp50.000 per kilogram. Sementara cabai hijau dijual Rp20.000 per kilogram. Beras dijual Rp17.000 per kilogram.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako di bulan Ramadhan? Bulan suci ummat Islam yang penuh dengan pahala ini, banyak orang manfaatkannya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Mengapa Sunan Gresik menjual sembako dengan harga murah? Ia menjual barang dagangannya dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
-
Kapan promo Lazada Ramadan Sale berakhir? Makanya, jangan sampai melewatkannya, karena penawaran menarik ini hanya akan berlangsung sampai akhir bulan ini saja!
Kemudian, bawang merah Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram, tidak mengalami kenaikan dari sebelumnya. Bawang putih Rp32.000 per kilogram, naik harga normal Rp28.000 per kilogram. Selanjutnya, kentang Rp16.000, naik Rp13.000 ribu per kilogram.
Kemudian, daging sapi lokal berkisar diantara Rp160.000 hingga Rp150.000, di mana sebelumnya Rp.140.000 ribu per kilogram. Selanjutnya, daging ayam naik menjadi Rp25.000 dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram. Kemudian telur ayam Rp48.000, sebelumnya Rp44.000 satu lapiak atau sepapan.
Berkah Ramadan
Pedagang bernama Doni mengatakan, hasil penjualan yang didapatnya menjelang Ramadan 1444 Hijriah mengalami kenaikan dibanding hari-hari biasa. "Sekarang pembeli ramai, dalam seminggu ini pendapatan bertambah dari sebelumnya," tuturnya.
Menurut dia, harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan tahun ini cukup stabil, tidak ada yang mengalami lonjakan harga signifikan. Sebagian harga kebutuhan pokok ada yang turun, seperti cabai merah, biasa Rp50.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp40.000 per kilogram.
"Sebagian memang ada yang turun, sebagian juga ada yang naik. Seperti kentang hingga bawang putih itu naik, tetapi naiknya tidak terlalu tinggi," sebut Doni yang menjual berbagai kebutuhan pokok saat ditemui di Pasar Alai Kota Padang, Selasa, (21/3) siang.
Warga Diimbau Tidak Berbelanja Banyak
Meskipun harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan relatif stabil, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Syahendri Barkah tetap menghimbau masyarakat untuk tidak berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah besar.
"Bulan suci Ramadan ini adalah bulan yang mengajarkan kita pola hidup sederhana, jadi mari kita berbelanja sewajarnya. Jangan berlebihan," sebutnya dihubungi merdeka.com, Selasa, (21/3).
Dia meminta masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadan, karena sejauh ini kebutuhan pokok aman dan mencukupi.
"Setelah Pemko Padang meninjau ke lapangan, kebutuhan pokok di Kota Padang aman serta mencukupi, dan harga pun juga terpantau stabil," sebutnya.
Kendati demikian, Syahendri mengatakan pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan pokok, seperti daging ayam serta daging sapi yang mulai mengalami kenaikan. "Kita akan pantau terus, jangan sampai terjadi lonjakan harga yang terlalu tinggi," jelasnya.