Jelang Salat Id, Pasar Simpong Banggai Kebakaran
Api bersumber dari salah satu petak di Pasar Simpong yang tak jauh dari sebuah ruko. Kemudian dengan cepat menyebar ke los dan petak lainnya.
Kebakaran kembali melanda Pasar Simpong di Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis, jelang salat Idul Fitri 1442 Hijriah.
Api dengan cepat menyebar dan menghanguskan puluhan petak serta ratusan los pasar tradisional terbesar di Kabupaten Banggai itu. Warga dan aparat kepolisian dan TNI turun langsung membantu pemadaman api yang dilakukan petugas pemadam kebakaran.
-
Kapan Pasar Loak Lemahwungkuk buka? Pasar ini diketahui hadir setiap hari Minggu, mulai pagi hingga siang dengan pilihan barang yang komplet.
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Bagaimana ciri khas bakwan Pontianak di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Ukurannya lebih besar, dengan tekstur yang lebih padat dan gemuk menjadi ciri khasnya. Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri.
-
Kapan Pasar Batu Akik Tepecik aktif? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Kapan Pasar Bubrah muncul? Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai mengungkapkan sebanyak 66 petak dan 200 los terbakar bahkan Kantor UPT Pasar Simpong turut terbakar.
“Rumah dinas kepala UPT juga terbakar,” katanya dilansir Antara, Kamis (13/5).
Ia menduga api bersumber dari salah satu petak di Pasar Simpong yang tak jauh dari sebuah ruko. Kemudian dengan cepat menyebar ke los dan petak lainnya.
“Petaknya tidak terkunci, ruko yang terkunci,” jelas dia.
Hasrin menyebutkan api mulai menjilat sekitar pukul 04.15 Wita. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.20 Wita.
“Ada dua mobil damkar. Kami berterima kasih juga kepada PMI yang menerjunkan 1 unit mobil,” katanya.
Ia mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran sebab itu wewenang pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Hasrin sendiri ketika kebakaran melanda, tengah menanti shalat Idul Fitri di Masjid Al-hikmah, Kelurahan Soho, Kecamatan Luwuk. Usai beribadah, Hasrin langsung menuju lokasi kebakaran untuk memantau situasi.
“Setelah salat, langsung ke pasar tidak lagi pulang ke rumah,” ujar dia.
Sejak 2017, tercatat Pasar Simpong sudah tiga kali mengalami kebakaran. Padatnya lokasi itu kerap menjadi kendala dalam pemadaman api, kala kebakaran melanda. Terlebih lagi tidak ada hydrant di Pasar Simpong.
Medio 22 Maret 2017 kebakaran di Pasar Simpong menghanguskan toko bangunan Arafat, Bank Danamon Unit Pasar Simpong, Penginapan Ebony, gudang kayu, dan kios.
Kemudian pada tanggal 27 November 2019 kebakaran juga menghanguskan 7 bangunan dan sejumlah lapak pedagang. Kejadian tadi menambah catatan kebakaran di Pasar Simpong dengan 66 petak serta 200 los ludes terbakar.
Baca juga:
Kebakaran Ruko di Medan, 23 Orang Alami Luka Bakar
Ratusan Petasan Meledak Saat Diracik di Tulungagung, 9 Pemuda Luka Serius
Tempat Peleburan Besi di PT Pindad Bandung Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Berebut Harta Gono-Gini, Pria di Banyumas Nekat Bakar Rumah Mantan Istri
Total 375 Rumah di Penjaringan Hangus Dihalap Si Jago Merah