Jemaah Haji Asal Gresik dan Bangkalan Meninggal Dunia di Madinah
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengungkapkan, hingga Minggu (28/5) ada dua jemaah haji yang wafat. Seorang jemaah haji dari kloter 9 asal Kab. Gresik dan satu lagi dari kloter 1 asal Kab. Bangkalan.
Dua orang Jemaah Haji asal Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia di Kota Madinah, Saudi Arabia. Dua jemaah haji itu diketahui berasal dari Kota Gresik dan Bangkalan, Madura.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengungkapkan, hingga Minggu (28/5) ada dua jemaah haji yang wafat. Seorang jemaah haji dari kloter 9 asal Kab. Gresik dan satu lagi dari kloter 1 asal Kab. Bangkalan.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan jemaah haji Indonesia di Madinah berangkat ke Mekkah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Jemaah kloter 9 yang bernama Ahmad Suhadak Riduwan meninggal terlebih dahulu pada Sabtu (27/5) pukul 09.00 waktu Madinah. Ia berusia 53 tahun, berasal dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Jemaah kloter 1 asal Bangkalan yang wafat yaitu Langen Delem Dussalam berasal dari Kecamatan Socah Bangkalan. Almarhum meninggal pada usia 90 tahun, Sabtu (27/5) pukul 22.30 waktu Madinah di rumah sakit setempat.
Husnul Maram menjelaskan, jemaah yang meninggal dimakamkan di Madinah.
"InsyaAllah husnul khotimah karena meninggal dalam momen melaksanakan ibadah haji di tempat yang penuh barokah yakni Madinah, " tuturnya.
Jumlah jemaah haji Jawa Timur yang meninggal di daerah sejumlah 3 orang dan di tanah suci sejumlah 2 orang.
Pada kesempatan ini Husnul Maram berpesan kepada jemaah agar menjaga kondisi kesehatan selama di tanah suci. "Suhu di sana sangat panas sekitar 42 derajat celcius sampai lebih dari 50 derajat celcius. Karena itu jemaah harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi," pesannya.
Maram juga mengingatkan agar jemaah tidak lupa memakai alas kaki karena suhunya yang cukup tinggi.
"Alas kaki dibawa sendiri-sendiri, jangan dititipin ke teman atau suami atau atau istri ketika masuk ke masjid sehingga ketika keluar masjid sudah ada alas kakinya, tidak terbawa orang lain. Kalau tidak memakai alas kaki, telapak kaki bisa melepuh," jelasnya.
Ia juga berpesan agar jemaah haji memanfaatkan waktu sebaik mungkin supaya ketika melaksanakan kegiatan inti ibadah haji, tubuh tetap fit.
Sementara itu, Asrama Haji Embarkasi Surabaya hingga hari ini, Minggu (28/5) telah memberangkatkan 11 kloter dengan total 4.906 orang yang terdiri dari 4.851 jemaah dan 55 petugas.
Ada 3 kloter yang masuk pada hari Minggu ini, yakni kloter 12 asal Kab. Blitar, kloter 13 asal Kab. Kab Blitar dan Kab. Magetan, serta kloter 14 dari Kab. Magetan.
(mdk/fik)