Jemaah haji Indonesia tak lagi nekat bawa air zamzam di koper
Jemaah haji Indonesia tak lagi nekat bawa air zamzam di koper. Perusahaan yang ditunjuk Garuda Indonesia memeriksa bawaan jemaah, pemeriksaan X-ray di kompleks Bandara Madinah sesuai jadwal. Tidak ditemukan barang yang dilarang dimasukkan ke bagas
Proses pemeriksaan koper jemaah haji Indonesia gelombang kedua di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi berjalan lancar. Koper-koper yang akan diterbangkan ke Tanah Air itu sebelum masuk ke pesawat diperiksa terlebih dahulu.
Pantauan di Saudi Cargo, perusahaan yang ditunjuk Garuda Indonesia memeriksa bawaan jemaah, pemeriksaan X-ray di kompleks Bandara Madinah sesuai jadwal. Tidak ditemukan barang yang dilarang dimasukkan ke bagasi.
Pada gelombang pertama, banyak ditemukan koper jemaah haji Indonesia berisi air zamzam saat diperiksa di X-ray. Petugas kemudian membongkarnya karena dilarang membawa air zamzam. Jemaah tak perlu membawa air zamzam sendiri karena setibanya di Tanah Air akan dibagi 5 liter air zamzam oleh maskapai penerbangan.
"Per hari ada 12–14 kloter yang masuk. Sejauh ini tiap kloter membutuhkan waktu rata-rata 1–2 jam. Tiap koper umumnya diperiksa 10–15 menit," kata Tarmidi, bagian pengawasan bagasi maskapai Garuda Indonesia saat ditemui di lokasi pemeriksaan koper jemaah di kompleks Bandara Madinah, Sabtu (23/9).
Setelah diperiksa lewat X-ray, tas langsung dibawa menuju pesawat. Selama tiga hari pemeriksaan, tidak ditemukan persoalan bawaan jemaah di dalam koper.
"Belum ada temuan berarti, termasuk adanya jemaah yang mencoba memasukkan air zamzam," katanya.
Sementara Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Amin Handoyo mengatakan, pemeriksaan koper jemaah haji gelombang kedua tergolong lancar. Jemaah dinilai sudah mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Aturan soal larangan barang bawaan telah disosialisasikan di pemondokan.
"Jemaah tidak mau ambil risiko tas dibongkar petugas bagasi. Ini juga berkat bantuan teman-teman media yang terus mensosialisasikan aturan bagasi dan kabin," katanya.
Berikut aturan terkait barang bawaan ke pesawat:
1. Jemaah haji diperkenankan membawa tas paspor, tas tentengan (tas kabin) maksimal 7 kg, dan koper (bagasi) maksimal 32 kg. Selebihnya agar dikirim melalui jasa kargo.
2. Perusahaan penerbangan hanya akan mengangkut tas tentengan dan koper yang diberikan oleh mereka.
3. Selama penerbangan, jemaah dilarang:
a. Membawa cairan melebihi 100 ml dalam tas tentengan kecuali obat-obatan
b. Benda yang mengandung aerosol, gas, magnet, senjata tajam (mainan yang menggunakan baterai agar baterainya dikeluarkan)
c. Memasukkan air zamzam dalam koper (bagasi)
d. Membawa parfum melebihi 10 buah @100ml.