Jemaah Indonesia Mulai Nikmati Layanan Mobil Golf di Mina
Jemaah Indonesia mulai menikmati layanan mobil golf di wilayah Mina. Layanan ini mempermudah akses menuju maktab seusai melempar jumrah.
Jemaah Indonesia mulai menikmati layanan mobil golf di wilayah Mina. Layanan ini mempermudah akses menuju maktab seusai melempar jumrah.
Berdasarkan pantauan di lokasi, mobil golf tersebut beroperasi di jembatan 04 yang memudahkan peserta haji kembali ke maktab terutama yang berada di punggung bukit seperti maktab 73, 72, 71, 70, kemudian maktab 57 sampai 62.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
Mobil tersebut dimanfaatkan untuk mengantar peserta haji yang terpisah dari rombongannya dan tersesat jauh dari maktabnya seusai melempar jumrah di jamarat.
"Iya sudah dioperasionalkan. Sudah terparkir di sana dan berjejer," kata Dirjen PHU Hilman Latief di Tenda Misi Haji Indonesia, Mina, Kamis (29/6).
Hilman mengakui operasional mobil golf belum sesuai dengan yang diharapkan, karena hanya terpakir di titik tertentu. "Tidak semudah yang kami harapkan. Sudah diminta lama sejak tahun lalu dan mobilnya hanya bisa di tempat tertentu," kata Hilman.
Hilman menjelaskan sebenarnya waktu operasional mobil golf tidak dibatasi dan sangat membantu jemaah yang tersesat seusai melempar jumrah, karena jalan ditutup oleh tim pengamanan Arab Saudi.
"Apalagi kemarin hari pertama jemaah masih orientasi. Pulang dari wudu mau balik ke tenda, ternyata sudah keluar tenda dan jauh dari yang ditempati, karena bentuk tendanya sama semua," kata Hilman.
Jemaah haji yang memanfaatkan fasilitas mobil golf adalah Saadah (55) dari kloter SOC 35 yang tersesat dan tidak tahu jalan pulang menuju maktabnya seusai melaksanakan lempar jumrah.
"Saya berangkat pagi habis salat Subuh sama teman-teman ke jamarat untuk lempar jumrah. Tapi pas pulang saya berpisah sama rombongan," kata Saadah, Kamis (29/6).
Saadah mengaku bersyukur bisa diantar dengan menggunakan kendaraan, sehingga dirinya tidak perlu berjalan kaki dan menempuh jarak yang cukup jauh. "Terima kasih sudah diantar ke maktab naik mobil jadi enggak kecapaian," katanya.
Kasi Layanan Lansia Satgas Mina Arief Nurawi mengatakan pengoperasian mobil golf untuk mengangkut peserta haji ini merupakan yang perdana.
"Ini tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya, saya kira patut diapresiasi," kata Arief yang yang juga mengakui pengoperasian mobil golf masih belum maksimal, karena hanya beroperasi di titik tertentu.