Jembatan Bromo Banjarmasin Terpaksa Ditutup Karena Terlalu Ramai Pengunjung
Jembatan yang dijadwalkan pada 4 Januari 2021 diresmikan tersebut, terpaksa ditutup sementara karena dikhawatirkan menyebabkan penyebaran virus corona
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terpaksa menutup sementara Jembatan Pulau Bromo Mantuil di Banjarmasin Selatan karena terlalu ramai dikunjungi warga sehingga rawan penularan COVID-19.
"Kita tutup sementara jembatan ini sejak hari ini (2/1), hingga belum ditentukan waktu kapan lagi dibuka," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Windiasti Kartika di Banjarmasin dilansir Antara, Sabtu (2/1).
-
Di mana saja tempat wisata yang bisa dikunjungi di Banjarmasin? Artikel ini akan membawa Anda untuk mengeksplorasi 13 tempat wisata Banjarmasin yang menarik untuk dikunjungi, tempat di mana Anda dapat merasakan pengalaman dan suasana baru yang memukau.
-
Apa yang membuat wisata Banjarmasin begitu menarik? Jika Anda berkunjung ke Kalimantan Selatan, wisata Banjarmasin adalah destinasi yang cocok untuk dikunjungi. Banjarmasin, sering disebut sebagai ‘Kota Seribu Sungai’, adalah permata tersembunyi yang menawarkan kekayaan budaya dan keindahan alam yang mempesona. Dari pasar terapung yang ramai hingga keheningan hutan pinus, kota ini menyimpan cerita di setiap sudutnya.
-
Apa yang menarik dari wisata Banjarbaru? Kota Banjarbaru merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan yang menggantikan Kota Banjarmasin. Meski baru disahkan menjadi ibu kota, Kota Banjarbaru memiliki daya tarik dalam bidang pariwisata yang layak untuk dikunjungi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dia menjelaskan jembatan yang dijadwalkan pada 4 Januari 2021 diresmikan tersebut, terpaksa ditutup sementara karena dikhawatirkan menyebabkan penyebaran virus corona jenis baru itu. Terlalu banyak warga berwisata ke jembatan bergaya "roller coaster" tersebut.
Dia mengatakan pembangunan jembatan yang menggunakan APBD 2020 sekitar Rp40 miliar tersebut telah selesai dikerjakan. Jembatan yang dibuat ikonik dan futuristik itu, katanya, untuk mendukung pariwisata setempat dan mulai menyedot perhatian masyarakat untuk mendatanginya.
"Karena mengingat saat ini masih pandemi COVID-19, bahkan sudah ada varian baru yang lebih berbahaya lagi, makanya kita tutup jembatan itu," katanya.
Dia mengatakan penutupan kawasan tersebut dengan memasang tanda larangan melintas dan menempatkan petugas Satpol PP dan serta aparat gabungan lainnya.
Dengan telah ditutup secara resmi untuk sementara waktu kawasan tersebut, dia berharap, masyarakat bisa menahan diri dan mengurangi niat berkunjung ke tempat tersebut.
"Kami harapkan dengan adanya pemberitahuan ini, masyarakat di luar tidaklah lagi datang ke sini dulu sementara ini. Kalau masyarakat kawasan sini mungkin tidak masalah, karena masyarakat di sini tidak akan menimbulkan kerumunan yang banyak," ujarnya.
Jembatan Pulau Bromo Mantuil bertipe jembatan gantung, lebarnya 2,15 meter dengan panjang bentang utama 100 meter di atas Sungai Barito.
Oleh karena jembatan yang mulai dibangun pada Juli 2020 tersebut tingginya sekitar 15 meter dari permukaan air sungai, hingga jalan turunnya dibuat berputar seperti lingkaran, disebutkan seperti permainan "roller coaster".
Baca juga:
Pertamina Kerja Sama dengan Polda Kalimantan Selatan Menghadapi Tahun 2021
Polisi Klaim Angka Kejahatan di Banjarmasin Turun Selama 2020
Perkuliahan Tatap Muka di ULM Tunggu Banjarmasin Berstatus Zona Hijau Covid-19
Hasil Quick Count Internal, Petahana Pilgub Kalsel Klaim Menang 51,48 Persen
Pakar Ingatkan Tetap Jaga Imunitas Cegah Serangan Covid-19 Berkali-kali