Jembatan Dua Desa di Pulau Bawean Ambrol Diterjang Banjir, Akses Warga Lumpuh Total
Jembatan yang ambrol itu menghubungkan Desa Gunungteguh dengan Desa Patarselamat di Kecamatan Sangkapura.
Jembatan penghubung antara dua desa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ambrol diterjang banjir. Akibatnya, akses warga di dua desa itu kini lumpuh total.
Jembatan yang ambrol itu menghubungkan Desa Gunungteguh dengan Desa Patarselamat di Kecamatan Sangkapura.
-
Di mana Jembatan Cikacepit berada? Salah satu peninggalan tersebut adalah Jembatan Cikacepit yang terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Kapan Jumbrek di kukus? Langkah selanjutnya yaitu masukkan adonan yang sudah berbentuk terompet ke dalam dandang untuk mengukus. Kemudian tunggu sampai 30 menit.
-
Kapan Jembatan Girpasang diresmikan? Padahal waktu awal peresmiannya pada tahun 2022 lalu tempat tersebut dibanjiri pengunjung.
-
Apa itu Jembatan Cincin? Jembatan Cincin menghubungkan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dengan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Jembatan yang dibangun sejak tahun 1970-an dan termasuk jalur Pantura ini nyaris tak pernah sepi dari lalu lalang kendaraan bermotor.
-
Kapan Jembatan Kaca Berendeng diresmikan? Jembatan ini mulanya diresmikan pada 4 Februari 2018 lalu, untuk mengakomodasi pemenuhan infrastruktur publik di sana.
"Akses warga dari dua desa itu sekarang lumpuh total, karena jembatan ambrol," kata Kepala Desa Gunungteguh, Abdul Haris, Rabu (28/12).
Haris menjelaskan, jembatan itu terputus setelah wilayah Gunungteguh diguyur hujan intensitas tinggi pada Selasa 27 Desember 2022 dini hari.
Saat itu, air sungai di perbatasan dua desa itu meluap disertai arus sangat deras, yang mengakibatkan jembatan terputus.
"Tentu ini menjadi bagian ujian dan cobaan bagi kami. Kami berharap ada langkah taktis dan cepat dari pemerintah untuk penanganan hal tersebut," ujar dia.
Banjir Bandang
Tak hanya menyebabkan jembatan ambrol, hujan deras tersebut juga mengakibatkan sejumlah dusun di pelbagai desa di Pulau Bawean banjir bandang. Desa mengalami banjir bandang itu di antaranya Dusun Dayabata, Desa Sawahmulya, hingga ke Desa Kotakusuma dan Alun-alun Sangkapura.
"Paling parah di Dusun Bengkosobung Desa Kotakusuma, ketinggian air ukuran dada orang dewasa masuk rumah warga," kata salah satu warga setempat, Abdul Hamid.
Hamid menambahkan, banjir itu sempat menutup akses jalan poros desa yang masuk ke salah satu dusun di desa setempat. Bahkan, di Dusun Sungai Raya, air setinggi kaki orang dewasa masuk ke pemukiman rumah warga. Beberapa warga yang berada di dataran rendah itu, menyelamatkan barang berharga imbas banjir bandang.
"Karena hujan deras dan tidak berhenti seharian itu. Air dari pegunungan, sungai di Desa Lebak juga tidak mampu menampung kiriman air dari wilayah gunung. Beberapa jalan lingkungan rusak akibat hantaman air," ujarnya.
Kemudian banjir bandang di wilayah Kecamatan Tambak terjadi di Desa Telukjatidawang. Namun banjir datang saat malam hari. Sebelumnya di desa tersebut lebih dahulu terjadi jembatan penghubung empat dusun putus.
"Hujan tidak henti-hentinya, jembatan penghubung Dusun Dusun Sumber Lanas, Padang Jambu, Batu Lintang, dan Gunung Durin putus kemarin, setelah maghrib," kata Kades Telukjatidawang, Fahrur Rozi.
Selain itu, malam hingga pagi dini hari area desa setempat mengalami banjir bandang. Debit air besar mengalir ke beberapa rumah warga. "Ada sekitar 10 rumah terdampak, hujan tidak berhenti dan semakin besar. Saat ini air sudah surut, tapi masih hujan cuma gerimis disertai angin kencang," kata Fahrur.
(mdk/gil)