Jenazah 4 pekerja proyek korban penembakan di Papua diautopsi
Keempatnya ditembak saat sedang mengerjakan pembangunan jembatan. Kelompok bersenjata juga membakar dua alat berat.
Jumlah korban penembakan terhadap pekerja proyek di Kampung Engangeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, bertambah menjadi empat orang. Saat ini, semua jenazah telah dievakuasi dan tiba di Bandara Sentani, Papua untuk selanjutnya dilakukan autopsi di RS Bhayangkara.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Ramon kepada Antara menuturkan, autopsi akan dilakukan secara bergantian terhadap keempat korban, karena RS Bhayangkara hanya memiliki dua tempat untuk autopsi.
"Ada dua tenaga dokter yang disiapkan, salah satunya ahli forensik yang akan melakukan autopsi dibantu tenaga perawat," jelas Kombes dr Ramon, Rabu (16/3).
Keempat korban yang tewas akibat ditembak kelompok bersenjata tersebut yakni Anis, Andi, David dan Daud. Daud dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya kritis.
Para korban tewas mengenaskan setelah diserang kelompok bersenjata saat sedang mengerjakan pembangunan jalan yang menghubungkan Sinak (Kabupaten Puncak) dan Mulia (Kabupaten Puncak Jaya.
Selain menewaskan empat korban, kelompok bersenjata juga membakar dua alat berat milik PT Modern yakni buldoser dan eksavator.
Saat proses evakuasi juga dikerahkan dua pesawat milik Trigana Air dan Enggang.