Jenazah teroris Abu Ibrahim ditolak di Pariaman, dimakamkan di Riau
Jenazah teroris Abu Ibrahim ditolak di Pariaman, dimakamkan di Riau. Jenazah narapidana teroris Abu Ibrahim alias Beny yang tewas dalam kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tiba di Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar Riau Minggu (13/5) sekitar pukul 08.00 WIB.
Jenazah narapidana teroris Abu Ibrahim alias Beny yang tewas dalam kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tiba di Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar Riau Minggu (13/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Jenazah diantar ambulans dari Pariaman, Sumatera Barat karena ditolak warga di sana.
Jenazah langsung disalatkan di Mushala Al-Iklas, Jalan Kempas XII, Pandau Jaya. Sanak saudara maupun warga perumahan Pandau ramai menyambut jenazah Beny. Warga bersama-sama mensalatkan di mushola itu.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Kenapa kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa yang menjadi korban terburuk dalam tragedi kebakaran ini? Haneen dan Ravan, sepasang pengantin baru di Irak, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam setelah lebih dari 100 orang meninggal akibat kebakaran saat pernikahan mereka pekan lalu.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
Isak tangis keluarga seketika pecah saat peti jenazah dibuka. Jenazah kemudian dibawa ke pemakaman umum Pandau Jaya, Jalan Purwosari, Pasir Putih.
Jenazah Beny sempat dikabarkan bakal dikuburkan di kampung halamannya di Nagari Malai Limo Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, namun mendapat penolakan dari warga setempat.
"Memang kita mendengar kabar ada penolakan dari sana (Pariaman). Tapi kita tetap akan memakamkan jenazahnya di sini, karena dia (Beny) merupakan warga sini," ujar Kepala Desa Pandau, Firdaus Roza kepada merdeka.com.
Firdaus menyebutkan, warga mereka juga sempat ada gejolak penolakan, namun akhirnya menerima jenazah Beny. Hal itu dikarenakan orang tua Beny juga berdomisili di sekitar rumah warga.
"Kita yakinkan kepada warga, akhirnya warga mengerti. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mau memakamkan," kata Firdaus.
Seperti diketahui, Abu Ibrahim alias Beny tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob, Selasa lalu. Dalam peristiwa itu, lima orang anggota Brimob gugur.
Abu Ibrahim sebelumnya ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Gading Permai, Pekanbaru, Selasa, 23 Oktober 2017 pukul 07.15 WIB.
Abu ditangkap bersama empat rekan lainnya yakni Yoyok Handoko alias Abu Zaid, Wawan alias Abu Zaid, Handoko alias Abu Buchory dan Kurniawan alias Abu Aisha. Mereka disebut tergabung dalam kelompok Jamaah Ansor Daulah (JAD). Mereka ditangkap di tempat berbeda di Kampar dan Pekanbaru.
Baca juga:
Pascakerusuhan Mako Brimob, Polda Metro minta warga laporkan hal mencurigakan
Polisi amankan 2 perempuan mencurigakan di depan Mako Brimob
Istri narapidana terorisme Benny Syamsu baru melahirkan anak ketiga
Napi teroris pindahan Mako Brimob belum boleh dibesuk
Dikhawatirkan keselamatannya, Ahok tertidur lelap saat keributan Mako Brimob