Jenderal Bintang Tiga Buka Suara soal Curhat Brimob Setor Rp650 Juta Malah Dimutasi
Bripka Andry Darma Irawan menjadi pusat perhatian usai viral membongkar setorannya ke mantan atasannya Kompol Petrus Hottiner Simamora.
Bripka Andry Darma Irawan menjadi pusat perhatian usai viral membongkar setorannya ke mantan atasannya Kompol Petrus Hottiner Simamora. Dia memposting bukti-bukti transfer yang mencapai Rp650 juta secara bertahap Petrus saat keduanya masih aktif di Batalyon B Brimob Polda Riau di Mangga Jubction Rokan Hilir.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengaku sudah mendapat laporan dari Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal soal Andry dan Petrus. Dia menyebutkan, persoalan keduanya sedang diproses kode etik profesi kepolisian sebelum kasusnya viral.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
"Sudah ditangani Propam, sekarang diproses. Nanti akan dilakukan sidang," ujar Gatot didampingi Irjen Iqbal dan Gubernur Riau Syamsuar usai meresmikan masjid dan pondok pesantren di Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (8/6).
Gatot menyampaikan pihaknya menangani kasus Andry dan Petrus secara tegas. Gatot menyampaikan, sebelum Bripka Andry memviralkan kasus itu, Propam Polda Riau sudah menanganinya, bahkan mencopot Kompol Petrus pada Maret 2023 lalu.
Dalam proses penanganan kode etik, kata Gatot, semua pihak yang terkait Andry dan Petrus juga dimintai keterangannya oleh Propam Polda Riau.
Dia memastikan penanganan kasus dilakukan dengan tegas, dan sesuai aturan yang berlaku.
"Sudah dimintai keterangan. Pak Kapolda lapor ke saya, semuanya sudah dilakukan satu penyidikan tentunya melalui propam. Siapa-siapa yang terlibat sudah diperiksa, nanti tentunya akan ada proses. Mungkin sidang kode etik atau sidang lainnya," tegas Gatot.
Kapolda Riau Copot Kompol Petrus
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau. Dia dicopot sebelum kasusnya viral soal diduga terima setoran Rp650 juta dari pengakuan anak buahnya Bripka Andry Darma Irawan.
"Danyon (Kompol Petrus) dan anggotanya (Bripka Andry) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal.
Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan setoran tersebut. Bahkan, Petrus dan Andry sama-sama diproses jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.
"Prinsipnya kita akan tindak tegas oknum yang menyalahi wewenang, sampai kode etik profesi. Kalau ada unsur pidana kita akan dalami, Kompol Petrus juga," tegas Iqbal.
Bripka Andry Disersi
Iqbal menjelaskan, Bripka Andry tak pernah masuk kantor sejak dimutasi pada 13 Maret 2023 lalu. Bahkan, saat dipanggil Propam dia juga tak pernah datang.
"Bripka AD disersi sampai sekarang tak masuk dinas," kata Iqbal.
Sebelumnya, seorang polisi bertugas di Satbrimob Polda Riau mencurahkan rasa kekecewaannya dimutasi melalui media sosial. Polisi yang menyebut nama dirinya Bripka Andry Dharma Irwan S.AP itu menyoalkan transferan sejumlah uang Rp650 juta diduga ke atasannya, Kompol Petrus.
Curhatan dilihat merdeka.com Senin (5/6) itu diposting di Instagram dengan akun andrydarmairawan07.2. Dalam akun itu juga menampilkan beberapa bukti percakapan screenshoot yang dengan Kompol Petrus yang diduga atasannya.
Slide yang diunggah akun itu juga menampilkan screnshoot bukti transferan dengan nilai beragam dengan nama tujuan penerima Petrus Hottiner Simamora.
Andry juga menyebut bahwa Danyon Kompol Petrus meminta untuk mencarikan uang dari luar dan sudah disetorkannya sebesar RP650 juta dilengkapi dengan bukti transfer.
"Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp. Sebelum saya dimutasi, saya diminta oleh Kompol P mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan," tulis Andri di akun pribadi instagramnya.
(mdk/rhm)