Jenderal Doni Monardo Dirawat di RS, Dikabarkan Koma Usai Operasi
Beredar kabar Doni Monardo mengalami koma usai menjalani operasi.
BNPB membenarkan Doni Monardo sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Jenderal Doni Monardo Dirawat di RS, Dikabarkan Koma Usai Operasi
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo dikabarkan tengah dirawat intensif di rumah sakit.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Doni dirawat sejak Rabu (20/9) malam.
"Iya, sedang sakit dan dalam perawatan. (Dirawat sejak) tadi malam," kata Aam ketika dikonfirmasi, Kamis (21/9).
- Prabowo Beri Penghormatan Terakhir ke Doni Monardo di Markas Kopassus Cijantung
- Doni Monardo Meninggal Dunia, Simak Rangkuman Perjalanan Hidupnya
- Pratikno Puji Militansi Doni Monardo: Berbulan-bulan Tidak Pulang untuk Selesaikan Masalah Pandemi
- Jenazah Doni Monardo akan Dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta
Meski demikian, Aam tak mengungkapkan sakit apa yang diidap Doni. Menurutnya, hal tersebut hanya bisa diungkap oleh pihak keluarga.
"Saya tidak bisa memberikan informasi dulu. Nanti menunggu konfirmasi keluarga ya,"
ujar Aam.
merdeka.com
Beredar kabar Doni Monardo mengalami koma usai menjalani operasi.
Informasi itu menyebut, operasi tersebut selesai pada Rabu (20/9) pukul 04.01 WIB. Ia pun kini berbaring di ruang ICU.
"Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo (Ketum PPAD) pusat pada tanggal 20 pukul 04.01 September 2023, telah selesai menjalani oprasi dan masuk ruangan ICU (koma),"
tulis pesan tersebut.
merdeka.com
Doni menjabat sebagai Ketua Umum PPAD untuk periode 2021-2026. Ia dikukuhkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada 8 Februari 2022 lalu di Mabesad, Jakarta Pusat.
Mantan Kepala BNPB itu terpilih melalui Munas IV PPAD yang digelar di Kantor Pusat PPAD pada 14 hingga 15 Desember 2021 lalu. Ia menggantikan Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri.
Sebelumnya, Doni pun pernah menjabat sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.