Jenderal Gatot tegaskan Kapten Eko tak salah terkait insiden di TMII
Ahok menegaskan insiden tersebut murni karena kesalahan komunikasi.
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan Kapten Laut Eko Wuryanto tidak bersalah dalam insiden baku tembak dengan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Timur, hingga melukai Briptu Seno Aji. Menurut Gatot, baku tembak tersebut murni karena kesalahan komunikasi antara Kapten Laut Eko Wuryanto dengan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Timur, yang sedang bertugas di wilayah Taman Mini Indonesia Indah.
"Anggota saya tidak salah (Kapten Eko Muryanto). Polisi juga kan sedang melaksanakan tugas saat itu," kata Gatot Nurmantyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (3/3).
Gatot menjelaskan kembali peristiwa penembakan terjadi ketika polisi sedang menjalankan operasi penangkapan yang terduga bandar narkoba di Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di mana saat yang bersamaan, Anggotanya (Eko) juga sedang berada di lokasi tersebut.
"Markasnya kan di Cilangkap, mau pulang. Jadi mampir ke warkop. Kemudian mobilnya digedor, kemudian dia turun. Begitu melihat senjata, dia menghindar dulu. Sama-sama mengeluarkan pistol, akhirnya dia bidik, kena tembak kakinya," ucapnya.
Saat anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Timur Briptu Seno Aji terkena tembakan dari Eko (Anggota TNI AL), kemudian barulah keduanya saling memperkenalkan diri. Lalu diketahuilah masing-masing mereka menjabat sebagai anggota TNI-AL (Eko) dan Seno sebagai anggota polri.
"Saat mereka berdua sama-sama mengetahui profesi mereka, kemudian mereka sama-sama meletakan senjatanya," tutupnya.
Seperti diketahui, baku tembak itu terjadi pada Selasa (1/3) malam, tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 4 Anggota polisi dari Resnarkoba Polres Jakarta Timur dengan seorang anggota TNI AL, Kapten Laut Eko Wuryanto itu mengakibatkan anggota Resnarkoba Polres Jakarta Timur, Briptu Eko Seno Aji luka di bagian paha kanan.
Baca juga:
Anggota TNI AL aniaya 2 polisi di Padang gara-gara balap liar
Sekelompok anggota TNI AL aniaya 2 anggota Polresta Padang
Keberingasan TNI hajar bocah sampai polisi
Kapolri minta kasus 2 polantas dipukul anggota TNI jangan dibesarkan
Ini kronologi pengeroyokan dua Polantas versi TNI AL
Dua Polantas bonyok dihajar empat anggota TNI AL
Kasus pemukulan TNI AL di Bengkel Cafe jadi PR Kapolri baru
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.